Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, direncanakan akan bertemu dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, dalam keterangannya kepada wartawan.
“InsyaAllah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo,” ungkap Said pada Rabu (18/9/2024). Pertemuan ini, menurut Said, tidak serta merta menandakan bahwa PDI Perjuangan akan menjadi partai pendukung pemerintah. Keputusan untuk bergabung atau tidaknya PDIP ke dalam pemerintahan akan bergantung pada hasil pertemuan kedua tokoh nasional tersebut.
Baca Juga : Kontroversi sang Matriarch: Megawati Soekarno Putri
“Jika terdapat kesamaan, Insya Allah kami melihatnya dari sudut pandang PDI Perjuangan. Baik di dalam maupun di luar pemerintahan sama saja,” jelasnya.
Said menekankan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk menyamakan visi kenegaraan. “Pertemuan ini bertujuan untuk menunjukkan kepada publik bahwa politik adalah wahana untuk merawat moralitas publik,” lanjut Ketua Badan Anggaran DPR tersebut.
Pengamat politik Hendri Satrio menilai bahwa jika pertemuan ini terjadi, maka akan menjadi momentum yang luar biasa. “Pertemuan Megawati-Prabowo ini hal yang luar biasa jika terjadi. Keduanya bertemu sebagai pemenang Pilpres dan Pileg, bisa membawa suatu perbaikan dan kebaikan untuk Indonesia,” ujar Hendri, yang akrab disapa Hensat, melalui keterangan tertulisnya pada Senin (16/9/2024).
Baca Juga : Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Dapat Sorakan untuk Balikan
Hendri juga menyampaikan bahwa masyarakat berharap pertemuan ini dapat membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat demi kemajuan Indonesia. “Jika keduanya bisa saling mengerti bahwa kolaborasi diperlukan, ini akan bagus sekali,” tambahnya.
Meski demikian, Hendri juga mengingatkan bahwa pertemuan ini belum tentu menjadi tanda bahwa PDIP akan bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia mengingatkan bahwa sebelumnya Megawati juga pernah bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meski saat itu PDIP tetap berada di luar pemerintahan.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani telah membenarkan rencana pertemuan tersebut. Puan mengatakan, “Ya, akan ada pertemuan. InsyaAllah,” namun belum merinci kapan pertemuan akan dilakukan. Ahmad Muzani menambahkan bahwa pertemuan ini kemungkinan besar akan terjadi sebelum Prabowo dilantik sebagai presiden .
Baca Juga : Prabowo Percaya Demokrasi, Tegaskan di Depan PWI
Senada Muzani, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan akan terjadi sebelum pergantian presiden. Presiden Jokowi akan mengakhiri masa jabatan pada 2024 untuk berganti ke Prabowo.
“Akan dilakukan pada momentum yang tepat sebelum peristiwa yang sangat penting terkait dengan pergantian presiden,” kata Hasto, 12 September 2024.