WartaJatim.co.id, 29 Mei 2023 – Setiap tanggal 29 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Lanjut Usia Nasional.
Tanggal yang memiliki makna penting ini dijadikan momen untuk menghormati dan mengapresiasi para lanjut usia di Indonesia.
Namun, mengapa 29 Mei dipilih sebagai Hari Lanjut Usia Nasional? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita telusuri jejak sejarah awalnya.
Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional pada 29 Mei bermula dari upaya untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap para lansia di Indonesia.
Pada tahun 1997, Presiden Soeharto menandatangani Keputusan Presiden Nomor 40 Tahun 1997 yang menetapkan tanggal 29 Mei sebagai Hari Lanjut Usia Nasional.
Keputusan tersebut diambil dengan tujuan untuk memberikan penghormatan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para lanjut usia.
Selain itu, Hari Lanjut Usia Nasional juga bertujuan untuk meningkatkan perhatian terhadap kualitas hidup lansia serta mempromosikan budaya peduli dan menghormati lansia di masyarakat.
29 Mei dipilih sebagai tanggal peringatan karena pada tanggal tersebut, pada tahun 1957, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyelenggarakan Konvensi tentang Hak-Hak Lansia di Wina, Austria.
Konvensi ini merupakan salah satu tonggak penting dalam perlindungan hak-hak dan kesejahteraan lansia di seluruh dunia.
Dalam Konvensi tersebut, hak-hak lansia diakui dan dijamin, termasuk hak atas kesehatan, perumahan, pelayanan sosial, dan partisipasi dalam kehidupan masyarakat.
Konvensi ini memberikan landasan penting bagi upaya perlindungan dan penghormatan terhadap lansia, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan peringatan Hari Lansia Nasional setiap tahunnya, diharapkan kesadaran dan perhatian terhadap lansia semakin meningkat.
Pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga terkait dapat melakukan berbagai kegiatan yang mendukung kualitas hidup dan kesejahteraan para lansia.
Beberapa kegiatan yang sering dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lansia Nasional antara lain seminar, lokakarya, pameran, bakti sosial, dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat lansia.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, sarana transportasi yang ramah lansia, serta tempat-tempat umum yang inklusif juga menjadi perhatian.
Dalam menghadapi fenomena penuaan penduduk yang semakin signifikan, penting bagi kita untuk menyadari bahwa lansia merupakan bagian berharga dari masyarakat.
Mereka memiliki pengalaman hidup, pengetahuan, dan kontribusi yang tak ternilai harganya. Oleh karena itu, menjaga kualitas hidup dan memenuhi hak-hak mereka merupakan tanggung jawab bersama.
Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional pada 29 Mei memberikan kesempatan bagi kita semua untuk merenung dan mengambil langkah nyata dalam meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan para lansia.
Mari kita jadikan momen ini sebagai panggilan untuk menjaga dan menghormati para lansia, serta menciptakan masyarakat yang inklusif dan peduli terhadap kebutuhan mereka.
Dengan demikian, mengapa 29 Mei penting? Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional pada tanggal tersebut bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam memberikan perhatian, penghargaan, dan perlindungan terhadap para lansia di Indonesia.
