Malang, 21 Mei 2024 – Seorang ibu di Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ikhlas melihat rumah miliknya dirobohkan oleh anak kandungnya sendiri menggunakan buldozer. Peristiwa yang terjadi pada hari Jumat (17/05) ini sempat viral setelah warga setempat yang merekam membagikannya di berbagai plastform media sosial.
Perobohan rumah dilakukan mulai pukul 5 sore sampai 7 malam. Diketahui, Khoirul Ramadani (23) tega menabrakkan bulldozer ke rumah ibunya, Sugiati (43), hanya karena masalah warisan.
Baca juga: Ular Masuk Rumah, Damkar Kota Malang Sigap Evakuasi!
Kronologi lengkapnya berwal dari Khoirul yang menagih Rp 200 juta untuk menggantikan rumah tersebut sebagai harta gono-gini. Anak sulung Sugiati tersebut sejak 2008 hidup satu atap dengan Yono Mitro di Pagelaran setelah orang tuanya bercerai.
Sugiati menyatakan ketidaksanggupannya sehingga menurunkan uang tuntutan sebanyak Rp 50 juta yang akan diangsur. Namun, Khoirul tidak terima dan lebih memilih untuk membongkar rumah yang beralamat di dusun Gadungan, Karanganyar tersebut.
Sikap Yono dari awal memang tidak ingin ikut campur dalam urusan warisan ini. Sedangkan sang mantan istri hanya bisa bersabar atas kelakuan putranya tersebut. “Iya itu anak saya yang melakukan, saya ikhlas. Terserah apa maunya,” ungkap Sugiati ketika bertemu pihak media.
Pihak Kapolsek Poncokusumo, AKP Subijanto, akhirnya ikut memberikan kesaksian perihal kejadian buldozer rumah tersebut. “Mereka sudah damai, dari awal memang sudah sepakat dirobohkan, dibuktikan dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan. Saat rumah dirobohkan, kondisi rumah sudah dikosongkan sejak 7 hari lalu,” papar AKP Subijanto.
Kini Sugiati dengan berat hati menumpang hidup dengan saudaranya karena kondisi tempat tinggal yang sudah nyaris rata dengan tanah. “Ya, terpaksa tinggal di rumah adik dulu.”
Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id