Pemkab Ponorogo Lakukan Studi Tiru di Tuban untuk Gali Informasi

Cara Pemkab Ponorogo Lakukan Pengelolaan Dana Hasil Cukai

Cara Pemkab Ponorogo Lakukan Pengelolaan Dana Hasil Cukai, yaitu Pemkab Ponorogo lakukan studi tiru untuk gali informasi kemudian adopsi praktik baik pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Kabupaten Tuban.

Kunjungan ini di terima oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tuban di Daerah Setda Kabupaten Tuban, Jumat 4 Oktober 2024.

Pelaksanaan alokasi DBHCHT mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang mencakup pembagian anggaran 50% untuk kesejahteraan masyarakat, 40% untuk kesehatan, dan 10% untuk penegakan hukum.

Baca Juga: Objek Wisata Terkenal di Ponorogo: Panduan Lengkap dengan Alamat dan Tiket Masuk

Pengelolaan DBHCHT juga di tujukan untuk meningkatan kualitas bahan baku, pembinaan industri, dan lingkungan sosial di sektor kesejahteraan masyarakat.

“Pengelolaan DBHCHT di Kabupaten Tuban di tujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama melalui dukungan terhadap sektor tembakau, layanan kesehatan, dan penegakan hukum. Program-program yang di laksanakan antara lain terkait kesejahteraan sosial, pelatihan pertanian dan peningkatan infrastruktur. Juga pelaksanaan program kesehatan masyarakat yang di danai dari DBHCHT,” terangnya.

Baca Juga: Dua Sapi Berbobot 1 Ton Milik Peternak Ponorogo Dibeli Mantan Presiden SBY untuk Kurban

Berharap studi tiru bisa meningkatkan koordinasi dalam memanfaatkan DBHCHT untuk mendukung program pembangunan lebih efektif di berbagai sektor.

Pada sesi berbagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu DBHCHT menanyakan beberapa hal mulai dari tahapan perencanaan kegiatan, penganggaran, pola koordinasi, hingga monitoring dan evaluasi DBHCHT.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Ponorogo mengucapkan terima kasih atas sambutan yang di terima.

Ia mengaku mendapatkan banyak informasi terkait pengelolaan DBHCHT di Kabupaten Tuban.

“Kami ingin studi tiru kaitannya dengan pelaksanaan DBHCHT di Kabupaten Tuban. Selain agar penyerapannya bisa optimal, mungkin ada inovasi baru serta beberapa kegiatan yang belum ada di Ponorogo dan bisa kami adopsi,” pungkasnya.