Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang penerbangan tersebut. “Super Air Jet dengan tulus menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan penerbangan nomor IU-765 rute Lombok-Jakarta,” ungkap Ari dalam pernyataannya.
Ari menjelaskan bahwa pendaratan darurat dilakukan sebagai langkah preventif untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan. Sebelum keberangkatan, pesawat Airbus A320-200 dengan registrasi PK-SJV telah menjalani pemeriksaan ketat dan dinyatakan layak terbang.
Namun, saat penerbangan berlangsung, sistem pesawat mendeteksi adanya indikasi pada salah satu komponen yang memerlukan pengecekan segera di darat. “Turunnya masker oksigen di dalam pesawat menunjukkan bahwa sistem keselamatan pesawat berfungsi dengan baik untuk melindungi seluruh pelanggan dan awak pesawat,” tambahnya.
Setelah mendarat, pihak Super Air Jet segera menyiapkan pesawat pengganti untuk seluruh penumpang agar dapat melanjutkan perjalanan dari Surabaya ke Jakarta.
Pintu Darurat Pesawat Asiana Airlines Dibuka, Ini Akibatnya!
Super Air Jet juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam melakukan investigasi mendalam guna mengetahui penyebab teknis yang terjadi. “Kami berkomitmen untuk tidak berspekulasi sebelum hasil investigasi selesai dan memastikan bahwa langkah-langkah perbaikan akan dilakukan sesuai kebutuhan,” pungkas Ari.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan penerbangan dan respons cepat dari pihak maskapai dalam menangani situasi darurat. Penumpang diharapkan dapat melanjutkan perjalanan mereka dengan aman setelah insiden ini.