Gagalkan Pencurian: Di tengah bulan suci Ramadhan, aksi pencurian rumah kosong menggemparkan warga Dampit. Polres Malang sigap dan berhasil menangkap para pelakunya!
Pada tanggal 13 Maret 2024, TY, seorang warga Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, menjadi korban pencurian saat rumahnya ditinggal kosong untuk tarawih. Para pelaku berhasil menggasak barang-barang berharga senilai Rp 82 juta, termasuk uang tunai, ponsel, dan perhiasan emas. Polres Malang berhasil menggagalkan pencurian ini.
Mendapat laporan dari korban, Tim Satreskrim Polres Malang bersama Polsek Dampit langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Berbekal petunjuk dan keterangan dari saksi, polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku.
Pada tanggal 27 April 2024, polisi menangkap pelaku pertama, KI (41), di rumahnya di Desa Undaan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Dari hasil interogasi KI, polisi kemudian menangkap dua pelaku lainnya, MA (33) dan AS (42), di Kecamatan Dampit pada hari yang sama.
Ternyata, MA merupakan residivis kambuhan yang telah dua kali dipenjara karena kasus penganiayaan dan pencurian dengan kekerasan. Ia baru saja bebas dari penjara 6 bulan yang lalu.
Polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa dua handphone dan satu unit sepeda motor yang digunakan para pelaku saat melancarkan aksinya.
Ketiga pelaku kini ditahan di Polres Malang dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Kasus ini menjadi bukti bahwa tidak ada kejahatan yang sempurna. Kegigihan dan kerjasama aparat kepolisian dan masyarakat mampu memberantas aksi kriminal dan gagalkan pencurian. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan lingkungan agar terhindar dari aksi kejahatan. Semoga keberhasilan Polres Malang ini dapat menjadi contoh bagi polres lain dalam menangani kasus serupa.
Dapatkan kilasan terkini mengenai Jawa Timur dengan menjelajahi ragam informasi menarik di wartajatim.co.id – sumber pengetahuan eksklusif yang tidak boleh Anda lewatkan!
