Malang  

Ramai! 490 Orang Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Tae Kwon Do Kota Malang

Berbagai klub dari Kota Malang turut serta, dengan total peserta mencapai 490 orang, ujian kali ini merupakan salah satu yang terbesar di Kota Malang.
Berbagai klub dari Kota Malang turut serta, dengan total peserta mencapai 490 orang, ujian kali ini merupakan salah satu yang terbesar di Kota Malang.

Malang, 18 Agustus 2024 – Aula BAU di Universitas Muhammadiyah Malang menjadi saksi berlangsungnya Ujian Kenaikan Tingkat Tae Kwon Do yang diikuti oleh 490 peserta dari berbagai klub di Kota Malang. Acara ini dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga 15.00 WIB, menyatukan seluruh penggemar dan praktisi Tae Kwon Do dari berbagai kalangan.

Ketua Pengurus Tae Kwon Do Kota Malang, Thomas Tri Budi Dharma, menyatakan “Ujian kali ini, para peserta diuji melalui beberapa kriteria, termasuk gerakan Poomsae Wajib, pukulan, tendangan, pemecahan papan Kyukpa, dan sparring partner.”

“Acara ujian kenaikan tingkat ini merupakan momen penting untuk mengevaluasi perkembangan kemampuan para peserta. Kami sangat bangga melihat antusiasme dan dedikasi mereka. Melalui ujian ini, kami berharap mereka dapat terus meningkatkan keterampilan dan meraih prestasi yang lebih tinggi.” ujar Pemegang sabuk hitam DAN IV KUKKIWON ini.

Berbagai klub dari Kota Malang turut serta, termasuk Rhino Fighter, BKTC, Rajawali, F1, Nexus, serta UKM dari Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan beberapa perguruan tinggi lainnya seperti UNITRI, UNMER, UNIKAMA, BTC, UIN Malang, AROK, Lutador, White Leo, LTC, X Fighter, dan Hunter. Dengan total peserta mencapai 490 orang, ujian kali ini merupakan salah satu yang terbesar di Kota Malang.

Perkembangan Tae Kwon Do di Malang dalam beberapa tahun terakhir sangat pesat. Olahraga ini tidak hanya menjadi perhatian lokal tetapi juga mendapatkan pengakuan dalam kejuaraan Regional, Nasional, dan Internasional. Peminatnya pun bervariasi, mulai dari usia 3 tahun hingga dewasa.

Namun, para peserta seringkali menghadapi tantangan dalam ujian, seperti tidak hafal gerakan dasar dan Poomsae Wajib serta tendangan yang masih kurang sempurna. Pria yang kerap dipanggil Saboeum Thomas menambahkan, “Kami sering melihat peserta mengalami kesulitan dengan hafalan gerakan dan teknik dasar. Ini adalah area yang perlu lebih banyak perhatian dan latihan. Kami berharap mereka dapat memperbaiki kelemahan ini dan terus berkembang.”

Dengan semakin meningkatnya minat dan prestasi, harapan besar disematkan pada Tae Kwon Do Malang untuk terus berkontribusi dalam dunia olahraga, termasuk berpartisipasi dalam cabang olahraga Olimpiade dan menciptakan prestasi yang membanggakan. Thomas mengakhiri, “Kami berharap Tae Kwon Do di Malang dapat terus berkembang di semua kalangan usia, baik untuk prestasi maupun sebagai olahraga pilihan untuk menjaga kesehatan.”