Kericuhan kembali terjadi di wilayah Alun-Alun Kota Malang pada Minggu dini hari (7/2/2024) pukul 01.30. Peristiwa meresahkan ini lagi-lagi terjadi karena para pemuda apatis yang melakukan pesta petasan di Alun Alun Kota Malang.
Sebelumnya, kejadian serupa terjadi pada Jumat dini hari (5/4/2024). Sekitar pukul 00.30 WIB, para oknum memantik petasan di wilayah Masjid Agung Jami’ Kota Malang. Letusan petasan menderu-deru, memecah ketenangan malam di bulan suci Ramadan.
Baca juga: Malam Lailatul Qadar Berlumuran Api di Masjid Jami Malang
Letusan petasan itu memicu warga sekitar panik dan berakhir ricuh. Suasana malam Ramadan yang sebelumnya diisi oleh doa dan dzikir dalam menyambut malam Lailatul Qadar harus berakhir mencekam.
Pesta petasan kembali terjadi di Alun Alun Malang pada Minggu dini hari (7/2/2024), namun pelaku melancarkan aksinya pada pukul 01.30 WIB.
Menurut keterangan warga, kejadian terjadi setelah shalat malam, ketika para jamaah Masjid Agung Jami’ Malang sedang berdzikir dan berdoa. Tiba-tiba, terdengar suara ledakan petasan yang membuat warga panik dan berbondong-bondong menyelamatkan diri.
Baca juga: Gemilang Ramadan TDA Malang: Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim
Salah satu warga di media sosial X juga memberi keterangan bahwa sekelompok pelaku juga bersiul-siul dan bersahutan, kemudian menyalakan petasan beberapa kali.
“Tadi kebetulan saya di situ min, kronologi kejadian bukan saat sedang shalat, tapi setelah shalat, saat zikir & doa. Karena cukup lama, mungkin bocil-bocil sudah gak sabar pengen cepat selesai, terus mereka siul-siul bersahutan dan, kemudian menyalakan mercon beberapa kali. Chaos,” ujar pemilik akun @pak*** di media sosial X.
Baca juga: Tingkatkan Keamanan Ramadan dengan Patroli Polres Malang dan TNI
Berdasarkan informasi terkini, dua orang pelaku berhasil diamankan polisi saat kejadian. Akan tetapi, hingga saat ini masih belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Kejadian ini tentu memicu kemarahan warga Malang. Bulan suci Ramadan seharusnya digunakan untuk banyak beribadah, bukan untuk memicu kericuhan yang meresahkan warga.
Warga setempat berharap pihak berwajib dapat segera menangkap sekelompok biang kerok tersebut sebelum bulan Ramadan berakhir beberapa hari lagi.
Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id