Tambah Nilai Jual Jahe dan Kunyit di Indonesia

Lima mahasiswa Universitas Negeri Malang yang berhasil menciptakan inovasi baru berupa produk relaksatif dengan bahan dasar ekstrak jahe dan kunyit.
Lima mahasiswa Universitas Negeri Malang yang berhasil menciptakan inovasi baru berupa produk relaksatif dengan bahan dasar ekstrak jahe dan kunyit.
Banner 2

WartaJatim.co.id, 11 Oktober 2023 – Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam salah satunya rempah-rempah, sehingga Indonesia sering dijuluki “Ibu Rempah-rempah”. Kekayaan dan keanekaragaman rempah-rempahnya bernilai tinggi di pasar luar negeri, tetapi di Indonesia sendiri rempah-rempah merupakan hal yang biasa.

Sehingga, lima mahasiswa Universitas Negeri Malang yang berhasil menciptakan inovasi baru berupa produk relaksatif dengan bahan dasar ekstrak jahe dan kunyit, sekaligus dapat menambah nilai jual jahe dan kunyit.

Muculnya ide inovasi ini pada bulan Februari 2023. Dan produk tersebut dapat mereka wujudkan pada bulan Juli dalam bentuk krim bernama Kaloream yang digunakan untuk meredakan nyeri menstruasi pada wanita.

Mereka adalah salah satu tim yang mendapatkan pendanaan PKM-K (Kewirausahaan) 2023 terdiri dari Iswatun Mei Suciati sebagai ketua, Lindia Rizkitasari sebagai manager produksi, Nur Azizah Malikatul ‘Ilmi sebagai manager pemasaran yang berkolaborasi dengan Evi Imroatus Sholihah yang sekaligus sebagai manager keuangan, dan ‘Aisyah Zhafira As-Salam sebagai manager branding. Tim PKM-K ini di bawah bimbingan Dr.Robi Kurniawan.

Awal Mula Kaloream

Ketua tim, Iswatun Mei Suciati menyebutkan bahwa terciptanya produk Kaloream ini berawal dari melihat banyaknya wanita yang sering mengalami nyeri menstruasi ketika sedang beraktivitas.

“Saya adalah salah satu wanita yang selalu mengalami nyeri menstruasi tiap datang bulan dan hal itu benar-benar membuat saya tidak fokus ketika jam perkuliahan berlangsung.” keluh kesah salah satu mahasiswa Universitas Negeri Malang.

Oleh karena itu, tim Kalladies berinovasi menciptakan produk nyeri menstruasi dalam bentuk krim sebagai alternatif penggunaan obat luar untuk meminimalisir terjadinya efek samping dan juga efisien dalam penggunaannya.

Bahan Kaloream

Dalam pembuatan Kalorem, tim Kalladies memilih bahan alami sebagai bahan dasarnya, yaitu jahe dan kunyit. Kedua rempah ini sudah terkenal sejak zaman dahulu sebagai obat tradisional pereda nyeri menstruasi. Karena jahe memiliki senyawa gingerol yang bisa menimbulkan efek hangat dan digabungkan dengan senyawa curcumin pada kunyit yang berfungsi sebagai anti inflamasi.

Baca Juga  20 Aneka Takjil Kekinian 2024, Wajib Dicoba!

Sehingga, dengan kedua kandungan tersebut dapat menjadikan Kaloream sebagai produk pereda nyeri menstruasi yang luar biasa. Selain itu, dengan bahan dasar rempah-rempah krim Kaloream dapat memiliki ciri khas aroma yang menenangkan dan dapat mengurangi ketergantungan pada obat kimia.

Produk Kaloream ini juga dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet berbahaya (methylparaben) yang dapat memicu kerusakan sel-sel kulit dan gangguan proliferasi sel, sehingga dalam pembuatan Kaloream tim Kalladies mengganti pengawet tersebut dengan phenoxyethanol yang keamanannya lebih terjamin.

“Tinggal bagaimana cara kita mengemas jahe dan kunyit menjadi produk pereda nyeri menstruasi yang memiliki nilai jual tinggi namun bermanfaat bagi orang lain,” imbuh Iswatun.

Dengan begitu tim Kalladies memanfaatkan jahe dan kunyit sebagai produk pereda nyeri menstruasi dalam bentuk krim. Produk Kaloream dibuat menjadi dua kemasan, yaitu travel size dengan ukuran 30 ml dan full size dengan ukuran 100 ml.
Saat ini Kaloream hadir sebagai produk yang dapat mengatasi nyeri menstruasi dan melancarkan aktivitas pada perempuan serta aman dan nyaman ketika pemakaian.

“Dari tim Kalladies berharap semoga dengan produk Kaloream yang telah kami buat dapat mengantarkan kami menuju PIMNAS”, tutup tim ini.

Penulis:
Nama Kelompok: Kalladies
E-mail: kaloream.pkmkum@gmail.com
Kampus: Universitas Negeri Malang

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan