Uang Nasabah BRI Hilang Karena Bansos Hoax? Ini Dia Kebenarannya

Uang Nasabah BRI Hilang
Uang Nasabah BRI Hilang (dok. istimewa)
Banner 2

25 April 2024 – Sebuah video yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa uang nasabah BRI hilang akibat penyaluran bantuan sosial (bansos) pemilu 2024. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @rama_news dengan judul “Tarik Uang Anda Sekarang, Himbauan Untuk Seluruh Pengguna Bank BRI”.

Namun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memastikan bahwa informasi dalam video tersebut adalah hoax. Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menghimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah termakan hoaks.

BRI memastikan bahwa operasionalnya berjalan normal dan tidak ada nasabah yang kehilangan uang karena alasan yang disebutkan dalam video tersebut. Pihak BRI akan mengambil tindakan tegas dan langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan video hoax tersebut.

Kasus Uang Nasabah BRI Hilang 36 Juta

Baru-baru ini juga beredar berita tentang uang nasabah BRI yang hilang senilai Rp 36 juta. Nasabahbernama Ni Luh Putu Rustini terguncang setelah kehilangan uang simpanannya selama setahun. Uang tersebut merupakan hasil jerih payahnya selama bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).

Kejadian ini membuat Rustini sangat terpukul dan mengalami depresi. Melalui kuasa hukumnya dari Malekat Law Firm, Rustini telah melaporkan kasus ini ke Polda Bali dan berusaha menyelesaikannya dengan pihak BRI. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan dan penyelesaian yang adil.

“Laporan ke Polda Bali sudah dilakukan sejak 15 Desember 2023 atas dugaan tindak pidana ilegal akses,” jelas kuasa hukum Rustini, Bening Dian Pertiwi. “Namun, belum ada perkembangan penyelidikan dan penyidikan.”

Menurut Bening, dana hilang di rekening BRI ini terjadi pada Desember 2023. Saat itu, Rustini hendak menarik uang melalui ATM, namun saldonya nihil. Ia pun langsung mendatangi BRI untuk menanyakan keberadaan uangnya.

Baca Juga  Peluncuran Perdana Saham BAIK : Dari Lonjakan Awal Hingga Koreksi Tajam

“Klien kami tidak pernah melakukan transaksi transfer dan tidak mengetahui adanya virtual account yang terhubung dengan rekeningnya,” ujar Bening. “Kami ingin mencari tahu siapa pemilik virtual account tersebut dan aliran dana klien kami.”

Kejadian serupa terulang kali terjadi di Bali dan beberapa wilayah di Indonesia. Kuasa hukum menduga BRI sering bersembunyi di balik kejahatan perbankan digital.

Pihak BRI akhirnya melakukan investigasi dan menemukan penyebab terjadinya kasus tersebut.

“BRI telah melakukan investigasi terkait pengaduan yang bersangkutan. Pihak BRI sangat menyesalkan kejadian tersebut di mana korban terkena social engineering atau penipuan secara online,” ujar Asri Mufti Aziz, pemimpin, Cabang BRI Gatot Subroto Denpasar.

BRI menghimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mudah membagikan data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal. Nasabah juga diimbau untuk tidak mengunduh dan mengakses aplikasi tidak resmi, serta menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan.

Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan