MALANG – Stadion Kanjuruhan yang telah menjalani revitalisasi besar-besaran di Kabupaten Malang siap menyambut peresmian. Dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Januari 2025. Setelah lebih dari empat bulan pengerjaan, proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 357,84 miliar ini telah memasuki tahap akhir, dengan sisa penyelesaian proses finishing.
Revitalisasi stadion ini dilakukan oleh PT Waskita Karya dan Abhipraya sejak 4 September 2023. Dengan fokus pada peningkatan kapasitas dan fasilitas untuk menjadikannya lebih modern. Dengan luas total 3,4 hektare, stadion ini kini memiliki kapasitas 21.603 penonton, dengan berbagai jenis tribun. Mulai dari VIP, VVIP, hingga tribun umum yang dapat menampung ribuan penonton.
General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, menjelaskan bahwa setelah peresmian, stadion akan tetap berada di bawah pengelolaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selama sekitar delapan bulan. Masa ini akan dimanfaatkan untuk memastikan semua fasilitas berfungsi optimal sebelum diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Malang.
Baca juga: Progres Renovasi Stadion Kanjuruhan – Harapan Baru Bagi Kabupaten Malang
Selama periode tersebut, Arema FC diizinkan untuk mengajukan permohonan penggunaan stadion melalui mekanisme pinjam pakai. Namun, manajemen Arema FC pesimistis bahwa mereka dapat menggunakan stadion ini pada putaran kedua Liga 1 2025. Hal ini dikarenakan membutuhkan waktu tambahan untuk proses administrasi, re-asesmen, dan simulasi keamanan.
Stadion yang baru ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, termasuk area media, tribun untuk disabilitas, serta sistem penjualan tiket yang canggih. Proses pengaturan keamanan dan fasilitas akan melibatkan pihak kepolisian setempat untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan penonton.
Dengan berbagai pembaruan yang ada, Stadion Kanjuruhan diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat Malang. Dan juga mendukung Arema FC dalam perjalanan kompetisi di Liga 1 Indonesia. Manajemen klub memprediksi laga kandang pertama di stadion ini baru bisa dilaksanakan pada Februari 2025, dengan pertandingan melawan PSM Makassar atau PSS Sleman.
Baca juga: Mengenang Sejarah: Pemerintah Kota Malang Bangun Monumen Tragedi Kanjuruhan
