Renovasi Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang, telah mencapai 85 persen sampai saat ini.
Renovasi stadion di targetkan selesai pada 26 Desember 2024, menurut Vino Teguh Pramudia, Manajer Proyek PT Waskita Karya.
“Secara keseluruhan sudah 85 persen pengerjaan. Tinggal 15 persen lagi yang akan kita rampungkan,” kata Vino kepada wartawan di stadion Kanjuruhan, Kamis (26/9/2024).
Vino mengatakan bahwa selama proses renovasi stadion, banyak perubahan besar telah di lakukan. Salah satunya adalah meningkatkan keamanan dan kenyamanan penonton dengan memperkuat struktur bangunan.
Dengan meningkatkan akses keluar masuk penonton akan mempermudah proses evakuasi di stadion.
Baca juga : Kordinator LBH Pos Malang Menyoroti Putusan Banding Tragedi Kanjuruhan yang Dinilai Tidak Adil
“Memang kalau kita bilang, saat ini kami membangun new face Kanjuruhan, jadi kita merenovasi. Sebenarnya merenovasi yang terjadi di stadion Kanjuruhan ini sangat masif, bahkan lebih rumit di banding membangun baru,” jelasnya.
“Karena kita membangun legacy, dan juga mempertahankan struktur yang lama dan menambah kekuatan atau memberikan aspek-aspek kenyamanan penonton terkait evakuasi dan jalur keluar masuk. Tangga yang lama kami bongkar, kami buat yang baru dengan tangga yang lebih aman,” sambungnya.
Vino menyatakan bahwa pemasangan atap tribun bagian barat dan penutupnya merupakan progres lima belas persen dari penyelesaian renovasi Kanjuruhan yang dimaksud.
“Kemudian juga sisa sisa kecil finishing yang belum kami laksanakan. Ya tinggal sedikit-sedikit saja,” jelasnya.
Vino menyatakan bahwa ide single seat akan mengurangi kapasitas stadion Kanjuruhan dari sebelumnya. Wajah baru Kanjuruhan memiliki kapasitas hanya 21.700 tempat duduk saat ini.
“Dengan adanya single seat ini pendisiplinan penonton ini juga menyesuaikan dengan kekuatan struktural yang kami laksanakan perkuatan. Jadi kapasitas di sini kurang lebih 21.700 untuk total penonton baik VIP maupun umum,” bebernya.
Renovasi stadion Kanjuruhan akan mempertimbangkan standar FIFA sebagai prioritas utama yang di anggarkan Rp 331 miliar dan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca juga : Jalan Kota Batu Bebas Lubang! DPUPR Luncurkan Operasi Ketupat
