Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, meninjau pelaksanaan uji coba program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah dasar di SD Negeri 1 Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Rabu, 18 Desember 2024 pagi.
Program ini dilaksanakan untuk mendukung program Asta Cita pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang bertujuan memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui asupan gizi yang lebih baik bagi anak-anak.
Uji coba kali ini diikuti oleh 124 siswa, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, serta Camat Singosari dan Forkopimcam setempat.
Program ini bertujuan untuk memberikan makan bergizi kepada anak-anak sebagai bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada peningkatan kualitas generasi mendatang.
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, mengungkapkan bahwa program ini memiliki makna strategis dalam rangka menciptakan SDM yang sehat, cerdas, dan berkualitas. ”Pagi ini adalah uji coba program makan bergizi yang ke enam, uji coba yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pendidikan bersama-sama dewan guru. Tujuannya sesuai dengan harapan pemerintah pusat dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. Kita harus memperbaiki sumber daya manusia, tidak ada jalan lain bawa generasi Z ini pada saat tahun 2045 bersiap diri sebagai generasi yang hebat,” ujar Wabup Malang.
Dalam uji coba kali ini, setiap siswa menerima makan bergizi yang mencakup susu segar, sayur mayur, nasi, olahan ikan, dan buah-buahan. Dengan biaya sekitar Rp 15.000 per porsi, makanan ini sudah memenuhi standar 4 sehat 5 sempurna. Pemerintah Kabupaten Malang berharap, program ini dapat dilanjutkan dan memberi dampak positif bagi kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.
Selain memberikan dukungan, Wakil Bupati Malang juga menekankan pentingnya evaluasi setelah uji coba ini. Pemerintah daerah berencana untuk mengevaluasi beberapa aspek, mulai dari persiapan menu, kandungan gizi, hingga penyusunan anggaran program. “Dari sini kita akan evaluasi, seberapa jauh asupan gizi yang diserap ke dalam tubuh anak-anak, hingga cita rasanya,” ucap Wabup Malang disela sela peninjauan.
Baca juga: Acara Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya di Kabupaten Malang dengan Penuh Hormat
Pihaknya juga akan memitigasi potensi masalah yang mungkin timbul di kemudian hari, seperti dampak program terhadap siswa dan masyarakat sekitar, serta kesiapan dalam melaksanakan program secara lebih luas.
(***)