Waspada Badai Esktrem Bibit Siklon Tropis Serang Wilayah Ini

bibit siklon tropis
bibit siklon tropis
Banner 2

6 Mei 2024 – Siklon Tropis 91P terdeteksi oleh BMKG pada Minggu (05/05) di Laut Arafura sebelah timur Kepulauan Aru. Hingga saat ini, akun sosial media BMKG terus mengunggah secara berkala peringatan cuaca ekstrem di berbagai wilayah, seperti Sulawesi, Sumatra, Riau, Maluku, dan Papua.

Badai ini membawa potensi hujan lebat dan angin kencang di sejumlah provinsi di Indonesia, antara lain:

  • Maluku bagian tenggara
  • Papua Selatan
  • Papua Pegunungan

Bibit Siklon Tropis 91P saat ini memiliki kecepatan angin maksimum 15-25 knot (28-46 km/jam) dan tekanan udara minimum 1005 hPa. BMKG memprediksi dalam 24 jam ke depan, bibit siklon ini berpeluang rendah hingga sedang untuk berkembang menjadi siklon tropis dengan pergerakan ke arah timur.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Kota Malang!

Apa Itu Bibit Siklon Tropis?

Siklon tropis adalah badai dahsyat dengan radius rata-rata 150-200 km. Badai ini terbentuk di atas lautan luas dengan suhu permukaan air laut minimal 26,5°C. Ciri khasnya adalah angin kencang yang berputar di sekitar pusatnya dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam.

Secara ilmiah, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal berskala besar yang terbentuk di atas perairan hangat. Ciri-cirinya adalah wilayah perawanan konvektif, kecepatan angin maksimum minimal 34 knot di lebih dari setengah wilayah melingkari pusatnya, dan durasi minimal 6 jam.

Di pusat siklon tropis, terkadang terbentuk wilayah dengan kecepatan angin rendah dan tanpa awan, yang disebut “mata siklon”. Diameternya bervariasi antara 10 hingga 100 km. Mata siklon ini dikelilingi oleh “dinding mata”, yaitu wilayah berbentuk cincin setebal 16 km yang merupakan area dengan kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar.

Baca Juga  Viral Video Kucing di GBK Dimasukkan Plastik, Pengelola Tegur Keras Vendor

Dampak Badai Siklon Tropis 91P diprediksi akan membawa:

  • Hujan sedang hingga lebat: Maluku bagian tenggara, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.
  • Angin kencang: Maluku bagian tenggara dan Papua Selatan.
  • Gelombang laut tinggi (1,25-2,5 meter): Laut Banda, perairan selatan Kepulauan Sermata-Leti, Kepulauan Babar-
  • Tanimbar, Kepulauan Kai-Aru, Perairan Amamapere-Agats, dan Laut Arafuru.

Badai ini juga berpotensi memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah lain di Indonesia, seperti hujan sedang hingga lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.

BMKG menghimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi terbaru dari BMKG. Masyarakat juga diimbau untuk menghindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi badai.

Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan