Jasa penukaran uang baru semakin menjamur di sekitar Jalan Bubutan dan Jalan Pahlawan Kota Surabaya, meskipun masih 20 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Berdasarkan pantauan Harian Disway, di sekitar Jalan Bubutan Surabaya terdapat sekitar 2-5 jasa penukaran uang dengan jarak yang cukup berjauhan. Sementara itu, di Jalan Pahlawan Surabaya, jasa penukaran uang satu dengan lainnya berjarak cukup dekat.
Salah satu jasa penukaran uang di Jalan Bubutan yang dikenal sebagai Muhammad Rasul, 54 tahun, mengaku masih sepi. Ia telah membuka usahanya di tempat yang sama selama puluhan tahun bersama istrinya, Sumina. Biasanya, mereka mendapatkan keuntungan antara Rp 20 ribu hingga Rp 250 ribu dari setiap transaksi, tergantung jumlah yang ditukarkan.
Rasul mulai melayani pada Selasa, 19 Maret 2024, dari pukul 07.00 WIB hingga sekitar pukul 19.00 WIB. Namun, demi keamanan, ia tidak beroperasi hingga larut malam.
“Masih sepi, biasanya ramai saat puasa sudah lebih dari 20 hari. Pecahan uang Rp 2 ribu dan Rp 5 ribu menjadi yang paling diminati,” ujarnya.
Muhammad Idris, 35 tahun, yang juga memiliki jasa penukaran uang di lokasi yang sama, mengatakan hal yang serupa. Ia mulai beroperasi sejak Sabtu, 16 Maret 2024, dan keuntungan yang diperoleh berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 150 ribu.
“Belum ramai, karena masih 10 hari puasa. Namun, biasanya menjadi ramai ketika puasa sudah lebih dari 20 hari. Pecahan uang Rp 5 ribu dan Rp 2 ribu menjadi yang paling banyak ditukar,” paparnya.
Idris menyatakan bahwa ia tidak terlalu khawatir mengenai uang palsu karena ia memiliki trik khusus untuk membedakan uang asli dan palsu. Meskipun tidak menggunakan alat, ia telah terlatih untuk membedakannya.
“Uang palsu bukan masalah bagi saya karena saya selalu waspada. Saya bisa membedakan uang palsu dan asli dengan melihat gambar orangnya atau tekstur yang kasar. Saya juga dapat merasakan perbedaannya,” jelasnya.
Aipda Sugeng, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bubutan Kecamatan Bubutan Surabaya, mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap peredaran uang palsu.
“Perlu waspada terhadap uang palsu. Oleh karena itu, jasa penukaran uang harus dilakukan dengan hati-hati. Kita semua harus waspada, baik sebagai pihak yang menukar maupun yang ditukar uangnya,” tegasnya.
Sumber: harian.disway.id
Dapatkan kilasan terkini mengenai Jawa Timur dengan menjelajahi ragam informasi menarik di wartajatim.co.id – sumber pengetahuan eksklusif yang tidak boleh Anda lewatkan!