Jambore Kesehatan Jiwa ke-VI Dedikasi Dari Pemkot Surabaya

Jambore Kesehatan Jiwa ke-VI Dedikasi Dari Pemkot Surabaya
surabaya.go.id
Banner 2

Pj Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani, secara resmi membuka Jambore Kesehatan Jiwa ke-VI di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Kegiatan ini menjadi momen refleksi dan dedikasi Pemerintah Kota Surabaya terhadap isu kesehatan jiwa, dengan komitmen yang kuat dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif di bidang tersebut.

Dalam kesempatan itu, Restu Novi menyampaikan bahwa untuk memaknai Hari Keselamatan Jiwa Sedunia, Pemkot Surabaya,

Baca juga : Daftar Lengkap 26 Halte Transjatim Koridor V Surabaya-Bangkalan Terbaru, dari Purabaya Bungurasih hingga Terminal Bangkalan

bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, secara rutin menggelar Jambore Kesehatan Jiwa.

Kegiatan ini bertujuan untuk menambah semangat dan motivasi bagi para petugas pelayanan kesehatan jiwa.

“Karena mereka sehari-hari mendampingi bagaimana para penyintas bisa setara di masyarakat. Ini bukan tugas sederhana, sehingga ini adalah wadah untuk refleksi supaya bisa bertukar pengalaman, dan konsep acaranya bagus sekali,” kata PJ Restu Novi. 

Sebanyak 22 Kabupaten atau Kota di Provinsi Jawa Timur mengikuti Jambore Kesehatan Jiwa ke-VI.

Baca juga : Surabaya Siap Bagikan Inovasi Unggulan di Konferensi UNESCO

Besar harapannya, setelah mengikuti kegiatan tersebut, para peserta memiliki semangat baru, dan menjadi inspirasi terhadap praktik baik antar Kabupaten atau Kota.

“Sehingga nanti bisa lebih mengatasi kesehatan jiwa masyarakat karena semakin hari problem permasalahan sosial semakin meningkat. Bahkan peningkatan paling miris adalah di usia produktif,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa Surabaya, sebagai kota yang terus berkembang, menyadari pentingnya kesehatan jiwa dalam mendukung kesejahteraan warganya.

Kesehatan jiwa tidak hanya mencakup kebugaran fisik, tetapi juga kemampuan seseorang

untuk mengendalikan emosi, mengatasi tekanan hidup, dan berperan produktif dalam masyarakat.

Baca Juga  PWRI Kabupaten Probolinggo Adakan Seminar Kesehatan untuk Lansia

“Melalui jambore ini, Pemkot Surabaya mendorong kesadaran bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesehatan jiwa yang baik, serta dukungan yang layak dari keluarga, tenaga kesehatan, dan seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.

Dengan sinergi lintas program dan sektor, Pemkot Surabaya memastikan bahwa mereka yang membutuhkan bantuan mendapatkan penanganan yang tepat, sehingga mampu menjalani kehidupan yang lebih baik dan produktif.

“Melalui berbagai kegiatan dan lomba yang diadakan, saya berharap acara ini dapat menjadi wadah untuk saling berbagi, mengembangkan potensi,

dan mendorong inovasi dalam pelayanan kesehatan jiwa di Kota Surabaya,” ujarnya.

Pj Wali Kota Restu Novi juga mengapresiasi kinerja para tenaga kesehatan atas kerja keras dan dedikasi mereka. “Tetaplah berinovasi dan memberikan yang terbaik dalam pelayanan kesehatan jiwa,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menambahkan bahwa dalam upaya penanganan kesehatan jiwa di Kota Pahlawan,

tersedia layanan konseling yang terlengkapi dengan tenaga psikolog medis di 63 puskesmas. “Di puskesmas juga melakukan pendampingan terhadap warga yang mengalami gangguan mental,” kata Nanik.

Sedangkan, Pasien dengan kategori usia produktif biasanya menghadapi permasalahan pribadi maupun sosial

Seperti belum mendapatkan pekerjaan atau permasalahan keluarga. “Selalu ada pasien yang melakukan konseling di poli yang psikolog tangani,” bebernya.

Kegiatan Jambore Kesehatan Jiwa ke-VI bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri,

mendorong inovasi bagi tenaga kesehatan, serta mengurangi stigma di kalangan keluarga dan masyarakat.

“Sasaran dalam Jambore Jiwa ke-VI ini adalah pasien disabilitas mental, kader kesehatan jiwa, dan tenaga kesehatan. Dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 200 orang,” pungkasnya.