Pemerintah Kabupaten Mojokerto resmi meluncurkan program inovatif Kampung Zakat “Maslahah Sejahtera” di Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatirejo, pada Rabu (20/11) pagi. Program ini dirancang untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi dana zakat. Salah satu tujuan utamanya adalah mengubah status masyarakat mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (pemberi zakat).
Pendekatan Terpadu di Lima Bidang
Program Kampung Zakat mencakup lima bidang utama:
- Ekonomi: Bantuan hewan ternak kambing untuk kelompok mustahik dan dana stimulan bagi 28 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pelatihan keterampilan di bidang kerajinan tangan, pertanian, dan lainnya juga diadakan untuk meningkatkan produktivitas.
- Perlindungan Sosial: Bantuan khusus untuk janda dan duda fakir miskin.
- Pendidikan: Dukungan bagi siswa, santri, dan ustadz di dua lembaga TPQ.
- Pembinaan Mental: Bimbingan untuk korban narkoba, perundungan, anak terlantar, serta pasangan suami istri berisiko.
- Kesehatan: Bantuan fokus pada bayi berisiko stunting.
Anggaran dan Kolaborasi
Total anggaran sebesar Rp 308.390.000,- digunakan untuk melaksanakan program ini. Dana tersebut berasal dari berbagai sumber, seperti pemerintah daerah, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag, BAZNAS, Lembaga Amil Zakat (LAZ), perusahaan, dan masyarakat. Pelaksanaan program akan berlangsung selama satu tahun dengan pendampingan oleh Satgas dari unsur Kemenag, Pemkab Mojokerto, BAZNAS, dan kecamatan.
Akhmad Jazuli: Optimalisasi Dana Zakat untuk Daerah 3T
Pjs Bupati Mojokerto, Akhmad Jazuli, menyampaikan apresiasi kepada tim pelaksana dan menegaskan pentingnya program ini dalam mendukung wilayah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal).
“Program Kampung Zakat ini adalah bagian dari strategi berbasis zakat untuk mengentaskan kemiskinan di daerah tertinggal. Kami berharap ini tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga meningkatkan taraf hidup mereka,” ujar Jazuli.
Baca Juga HUT Ke-79 PGRI dan HGN 2024: Pj Wali Kota Mojokerto Berikan Penghargaan kepada Guru Berprestasi
Ia juga menyebut bahwa program ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan zakat sebagai sumber ekonomi masyarakat sekaligus syiar dakwah.
Harapan untuk Perubahan Positif
Akhmad Jazuli menekankan bahwa sinergi dari berbagai pihak menjadi kunci sukses program ini. Dengan kolaborasi yang baik, Kampung Zakat diharapkan mampu membawa perubahan nyata bagi masyarakat Mojokerto.
Baca Juga Pjs Bupati Mojokerto Ajak Seluruh Pemangku Kepentingan Dukung Penuh Program TP PKK
“Dengan kolaborasi dari pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat, Kampung Zakat ini akan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam pengentasan kemiskinan berbasis dana zakat,” pungkasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama wilayah Provinsi Jawa Timur, Kepala Kemenag Mojokerto, Ketua BAZNAS Mojokerto, serta unsur Forkopimca Jatirejo.