WartaJatim.co.id, 20 Mei 2023 – Santri Jadi Penggerak Ekonomi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para santri untuk aktif berperan dalam menggerakkan sektor ekonomi kreatif.
“Dengan harapan tercipta 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas berdasarkan inisiatif-inisiatif dan kreativitas dari para santri,” kata Sandiaga di Magelang, Jawa Tengah, Jumat.
Setelah menjadi pembicara pada Gerakan Usaha Kreatif Santripreneur Go Digital di Pondok Pesantren Putra Putri Roudlotut Thulab Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ia mengungkapkan hal tersebut.
“Para santri ini harus dipacu dan dipicu untuk menjadi penggerak ekonomi kreatif,” katanya menegaskan.
Dia berpendapat bahwa NU merupakan brand atau merek yang paling dikenal oleh lebih dari 120 juta masyarakat Indonesia. Bagaimana cara kita membangun brand ini agar memiliki turunan-turunan sehingga dapat memperkuat kekuatan ekonomi yang dibangun?
Sandiaga mengungkapkan bahwa gerakan ekonomi kreatif ini menghasilkan produk-produk yang menjadi kebanggaan para santri, karena hal ini merupakan bagian dari Indonesia emas.
“Indonesia emas tahun 2045 Indonesia menjadi ekonomi nomor empat terbesar di dunia.
Saat ini, kita berada di posisi 15/16. Generasi produktif yang mayoritas terdiri dari anak muda akan menjadi lokomotif para santri dan mengisinya,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pondok pesantren memiliki potensi luar biasa. Di Indonesia, terdapat lebih dari 34.000 pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai sekitar lima juta.
“Hal ini adalah kekuatan kita dan kita harus mampu membangun ini semua dengan semangat santripreneur,” katanya.
Ia menjelaskan tentang santripreneur, yang merupakan individu yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam, perilaku yang berakhlak baik, dan pola pikir yang matang.
“Jadi moral itu jadi hal yang utama, bermoral dalam perilaku itulah yang akan membedakan santripreneur dengan pengusaha-pengusaha yang lain,” katanya.
Dia berpendapat bahwa jika para santri mampu menciptakan lapangan kerja melalui usaha gerakan kreatif, maka setelah lulus dari pondok pesantren, mereka tidak akan mencari pekerjaan, melainkan justru menciptakan lapangan kerja.
Saat ini, Indonesia telah mencapai posisi tiga besar di dunia dalam bidang ekonomi kreatif, setelah Amerika Serikat dan Korea.
“Sebanyak 7,8 persen PDB kita disumbang oleh ekonomi kreatif. Saya prediksi jika gerakan ekonomi kreatif ini menyentuh ke akar rumput maka Indonesia akan mengungguli Korea dalam lima tahun ke depan,” katanya.