Uang, dalam pandangan banyak orang, sering kali dianggap sebagai simbol kekuasaan dan status. Namun, di balik kilauannya yang menggoda, uang juga memiliki sifat sombong dan superior. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya menundukkan uang agar tidak menjadi hamba dari benda yang seharusnya menjadi alat bantu dalam kehidupan kita. Mengapa kita harus lebih sombong dan superior daripada uang? Bagaimana cara kita memperlakukan uang dengan hormat dan bijak? Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang hubungan kita dengan uang dan bagaimana seharusnya kita mengelolanya untuk mencapai kebahagiaan sejati.
MENUNDUKKAN UANG.
–
Sifat uang adalah Sombong dan superior.
Oleh karenanya kita harus juga lebih sombong dan harus lebih Superior daripada uang.
–
Uang harus jadi hamba kita bukan kita yang menghamba pada uang. Janganlah kita mau diperbudak oleh uang.
–
Orang yang menghamba pada uang mendasarkan kebahagiaannya pada besar kecilnya uang yang didapat.
Kalau lagi punya banyak uang dia merasa di atas angin punya kekuatan dan sangat percaya diri.
Sebaliknya saat tidak punya uang dia merasa lemah letih lesu rendah diri dan iri hati.
–
Orang yang tidak menghamba pada uang bisa memerintah uang untuk datang kapanpun ketika dibutuhkan.
Dia tetap kuat dia tetap percaya diri dan dia tetap mendominasi meskipun di kantongnya lagi tidak ada uang.
Mau punya uang banyak uang rata-rata atau lagi tidak punya uang semangat hidupnya tetap membara tetap berkarya dan tetap memperlakukan semua orang dengan baik.
–
Setelah mendapatkan uang kita harus memperlakukan uang dengan cara terhormat supaya dia menarik uang-uang yang lain.
–
Menghormati uang salah satunya adalah dengan mempercayai bahwa uang itu gunanya untuk mencukupi kehidupan kita. Bukan untuk ditumpuk-tumpuk disimpan-simpan apalagi untuk media bersombong.
–
Uang adalah energi Oleh karena itu energi itu harus diteruskan menjadi gelombang energi yang lebih besar dengan cara membelanjakannya.
–
Cara membelanjakan secara tepat adalah dengan membelanjakan uang pada jalur kebaikan, pada jalur manfaat yang lebih besar bukan seenaknya untuk kepentingan kita sendiri tanpa mengindahkan kebutuhan orang lain.
–
Justru ketika uang dibelanjakan semakin banyak untuk kemanfaatan yang lebih besar maka uang akan mengajak kawan-kawannya mengunjungi kita.
–
Karena kebaikan akan menarik kebaikan yang lain dan keburukan akan menarik keburukan yang lain.
–
Semakin bijaklah memperoleh menyimpan mengembangbiakkan dan membagi-bagikan uang yang anda miliki.
–
Dan ingat uang kita rugi kalau cuma ditinggal di dunia saat mati, sebelum mati harus kita cicil untuk kita bawa ke akherat. Nyarinya susah bahkan sepanjang hidup. Tahu caranya khan?
–
Salam sejahteraAhmad Anke DS
KMC Business Club
Penutup
Dalam perjalanan hidup, penting bagi kita untuk menyadari bahwa uang seharusnya menjadi alat yang membantu kita mencapai tujuan dan kebahagiaan, bukan menjadi penguasa yang mengendalikan hidup kita. Dengan menundukkan uang dan memperlakukannya dengan hormat, kita dapat menciptakan hubungan yang sehat dan produktif dengan sumber daya ini.
Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada seberapa banyak uang yang kita miliki, tetapi pada bagaimana kita menggunakan uang tersebut untuk kebaikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Mari kita bijak dalam memperoleh, menyimpan, dan membelanjakan uang, serta terus berusaha untuk mengembangkan energi positif yang dapat menarik lebih banyak kebaikan ke dalam hidup kita.
Akhirnya, saatnya kita berkomitmen untuk tidak hanya mencari kekayaan materi, tetapi juga kekayaan spiritual yang akan kita bawa hingga ke akhirat. Dengan cara ini, kita tidak hanya akan hidup dengan lebih bermakna, tetapi juga meninggalkan warisan yang berharga bagi generasi mendatang. Salam sejahtera.