Mengoptimalkan Bonus Demografi: Peran Mahasiswa ITS dalam Perekonomian dan Kreativitas Indonesia

Mahasiswa ITS dalam Perekonomian
Banner 2

WartaJatim.co.id, 14 Juni 2023 – Dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian Indonesia, terutama di wilayah Jawa Timur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan Bisnis Indonesia menggelar acara yang diberi nama Bisnis Indonesia Goes to Campus dengan tema “The Future is Yours”. Kegiatan ini diadakan untuk mengajak mahasiswa ITS agar lebih peka terhadap pentingnya kesadaran akan perekonomian Indonesia dan investasi.

Selain itu, Bisnis Indonesia juga memberikan pengetahuan mengenai pentingnya mengekspresikan kreativitas secara tertulis.

Dalam penyampaian materi, Emil menekankan bahwa saat ini Indonesia menghadapi tantangan global baru, yaitu fenomena bonus demografi. Ia menjelaskan bahwa bonus demografi terjadi ketika suatu negara memiliki banyak penduduk yang telah mencapai usia produktif. “Bagi saya, bonus demografi ini bisa menjadi berkah atau kutukan bagi negara ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, bonus demografi ini diproyeksikan dapat memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia jika didukung oleh lapangan kerja yang optimal. Oleh karena itu, ia mendorong mahasiswa ITS untuk melihat tiga negara di dunia yang berhasil memanfaatkan fenomena bonus demografi dengan baik, yaitu Republik Rakyat Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang yang berhasil mengembangkan pola pikir yang produktif.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr H Emil Elestianto Dardak BBus MSc memberikan materi tentang bonus demografi kepada mahasiswa ITS di Gedung Pascasarjana ITS.

Selain pola pikir dan ketersediaan lapangan kerja, negara dengan bonus demografi yang baik juga berhasil mendidik generasi muda untuk berani berinovasi dalam bidang ekonomi dan terhubung secara digital. Oleh karena itu, menurut Emil, mahasiswa ITS memiliki potensi untuk berkontribusi dalam memperkuat perekonomian melalui pembelajaran ekonomi kreatif.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Ciputra Group juga turut serta membangun pusat ekonomi kreatif pertama di Surabaya sebagai dukungan untuk ekonomi kreatif. “Di sana, mahasiswa dapat menjual produk kreatif tanpa dipungut biaya oleh pemerintah maupun perusahaan terkait,” jelasnya.

Baca Juga  Mengoptimalkan Kinerja UKM dengan Software Analitik: Keuntungan, Manfaat, dan Fitur yang Ramah Mesin Pencari

Selain itu, Emil juga mengajak mahasiswa MB ITS untuk aktif berpartisipasi dalam dunia politik yang menjanjikan. Bagi Emil, tanpa adanya politik, semua aspek kehidupan seperti pendidikan, budaya, dan terutama perekonomian tidak akan berjalan dengan baik karena kurangnya landasan yang jelas.

Terakhir, Emil memberikan pesan kepada seluruh civitas akademika ITS agar memiliki mindset yang berani menciptakan hal baru. Baginya, ekonomi kreatif di Indonesia dan Jawa Timur dapat berkembang pesat jika generasi muda dapat membuktikan melalui tindakan nyata. “Ingatlah, jadilah pionir yang hebat bagi bangsa ini dengan berkontribusi secara aktif dalam bidang yang kalian tekuni,” ungkapnya sambil memberikan motivasi.

Dalam foto bersama yang diambil di Gedung Pascasarjana ITS, terlihat seluruh civitas akademika ITS, Tim Bisnis Indonesia, dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr H Emil Elestianto Dardak BBus MSc, bersama-sama. Semua pihak berharap bahwa melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat terinspirasi untuk memiliki kesadaran ekonomi yang kuat, mengembangkan kreativitas, serta berperan aktif dalam memajukan perekonomian Indonesia.

Dengan demikian, Emil mengajak mahasiswa ITS untuk memahami dan memanfaatkan fenomena bonus demografi sebagai peluang bagi pertumbuhan ekonomi. Ia yakin bahwa melalui pembelajaran ekonomi kreatif, serta dukungan dari pemerintah dan sektor bisnis, generasi muda akan mampu menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi yang tangguh dan inovatif.

Pesan-pesan tersebut menjadi cambuk motivasi bagi civitas akademika ITS, terutama mahasiswa MB, untuk aktif terlibat dalam upaya mengembangkan perekonomian dan mewujudkan potensi ekonomi kreatif di Indonesia. Diharapkan bahwa melalui upaya kolaboratif antara institusi pendidikan, pemerintah, dan dunia usaha, Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi dengan baik, menciptakan lapangan kerja yang optimal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan