Piala Dunia 2030 di Arab Batal di Selenggarakan, Siapa yang Akan Menjadi Tuan Rumah Berikut nya?

Piala Dunia 2030
Banner 2

WartaJatim.co.id 23 Juni 2023 – Arab Saudi telah mengundurkan diri dari pencalonan mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030.

Mereka menganggap bahwa mereka tidak mampu bersaing dengan tawaran dari Spanyol, Portugal, dan Maroko. Kemungkinan besar, Piala Dunia 2030 akan diselenggarakan di Portugal, bersama dengan Spanyol dan Maroko.

Arab Saudi telah memutuskan untuk menolak proposal mereka karena mereka yakin bahwa mereka tidak dapat bersaing. Mereka telah menarik diri dari penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah yang akan datang dan telah mengkomunikasikannya kepada Yunani dan Mesir, yang juga merupakan penawar bersama, seperti yang dilaporkan oleh Marca. Arab Saudi telah mundur dari persaingan untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2030.

Menurut laporan dari The Suns, keputusan Arab Saudi untuk mundur dari penawaran Piala Dunia 2030 mengejutkan banyak pihak. Ini terjadi setelah mereka melakukan transfer besar-besaran dengan merekrut banyak pemain top dunia. Arab Saudi dilaporkan telah menunda tawaran mereka untuk Piala Dunia 2030 dan membiarkan Eropa menjadi tuan rumah turnamen tersebut.

Arab Saudi sebelumnya memimpin penawaran bersama untuk turnamen tersebut bersama dengan Mesir dan Yunani. Mereka menjadi pemimpin dalam penawaran bersama untuk Piala Dunia 2030 bersama dengan Mesir dan Yunani.

Namun, Arab Saudi memilih untuk mengajukan penawaran mereka setelah mengeluarkan biaya besar-baruan. Mesir, bagaimanapun, telah mengumumkan penarikan mereka dari penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah kompetisi tersebut pada bulan April.

Laporan menunjukkan bahwa Arab Saudi akan mengikuti langkah Mesir tersebut. Surat kabar Yunani Kathimerini mengklaim bahwa Arab Saudi baru-baru ini “membahas” penarikan penawaran bersama mereka dengan Yunani.

Mereka mengklaim bahwa Arab Saudi memutuskan untuk menarik diri dari penawaran karena mereka merasa sudah saatnya bagi Eropa untuk menjadi tuan rumah kompetisi sepak bola internasional utama. Mohammed bin Salman Al Saud, Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi, dilaporkan berjanji kepada Yunani bahwa mereka akan membiayai pembangunan stadion yang diperlukan jika Yunani bergabung dengan penawaran mereka.

Baca Juga  Netizen Masih Kecam UEFA Karena Tak Larang Israel di Liga Eropa UEFA

Perjanjian tersebut mencakup Arab Saudi menjadi tuan rumah “75 persen” dari pertandingan turnamen. Proposal ini awalnya dibahas oleh MBS dan mantan Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis. Berita tentang rencana Arab Saudi untuk membatalkan penawaran bersama mereka datang setelah mereka melakukan belanja besar-besaran dalam bursa transfer pemain baru-baru ini.

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan