Pencurian Mobil Besar-besaran: Korut Membeli 1.000 Volvo, Namun Menolak Membayar

Pencurian mobil
Mobil Volvo yang dicuri oleh Korea Utara
Banner 2

WARTAJATIM.co.id, 4 Agustus 2023 – Pencurian mobil menjadi kejahatan yang merugikan banyak pihak, terutama bagi pemilik mobil dan produsen mobil yang menjadi korban.

Namun, apa yang terjadi ketika negara sekaliber Korea Utara (Korut) terlibat dalam kasus pencurian mobil besar-besaran?

Volvo menderita kerugian besar karena Korea Utara ‘membeli’ mobil mereka. Setelah mengirim 1.000 unit, Korea Utara belum membayarnya sampai sekarang.

Pada pertengahan tahun 1970-an, pabrikan mobil Swedia, Volvo, mengirim 1.000 mobil ke Korea Utara.  Volvo mengirimkan sedan model 144 yang diproduksi antara tahun 1966 hingga 1974. Namun, Volvo tidak pernah menerima pembayaran setelah mengirim 1.000 mobil tersebut.

Pengiriman mobil ini dilakukan dalam upaya Swedia untuk membangun kerjasama ekonomi dengan Korea Utara. Pemerintah Swedia dan beberapa perusahaan seperti Volvo, Atlas Copco, dan Kockum setuju untuk menjual alat pertambangan dan kendaraan konvensional senilai lebih dari 70 juta dolar AS, atau sekitar 1 triliun rupiah pada saat itu.

Mobil dan alat pertambangan tersebut dikirim oleh Swedia, tetapi Korea Utara menolak membayarnya dan mengabaikan tagihannya. Hingga saat ini, tagihan tersebut belum dibayar oleh Korea Utara, menjadikannya sebagai pencurian mobil terbesar dalam sejarah.

Nilai total mobil yang dikirim mencapai 1 triliun rupiah pada saat itu. Dalam kondisi ekonomi saat ini, dengan penambahan pajak dan perhitungan lainnya, nilainya diperkirakan mencapai 5 triliun rupiah.

Hal ini juga mengakibatkan utang Korea Utara kepada Swedia semakin meningkat seiring dengan bunga dan pajak yang dikenakan. Setelah hampir 50 tahun diabaikan, diketahui bahwa utang Korea Utara kini mencapai 322 juta dolar AS atau sekitar 4,8 triliun rupiah.

Jumlah Kerugian Volvo

Harga jual Volvo 144 pada tahun 1970-an sekitar 3 ribu dolar AS atau setara dengan 45 juta rupiah per unitnya.

Baca Juga  Mahasiswa di Gresik Tersangka Pemerkosaan Terhadap Siswi SMP dan Ancaman Penyebaran Foto Bugil Korban

Jadi, total harga 1.000 unit Volvo 144 adalah sekitar 45 miliar rupiah. Namun, dengan adanya bunga dan pajak yang meningkat hingga 460%, total kerugian Volvo saat ini mencapai Rp 208 miliar.

Akibat kasus penipuan ini, pemerintah Swedia terpaksa menanggung kerugian perusahaan-perusahaan tersebut dari kas negara mereka sendiri. Sementara itu, Korea Utara tetap menggunakan Volvo 144 ‘curian’ tersebut dengan santai, dan hingga kini mobil tersebut masih banyak digunakan sebagai taksi.

 

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan