Malang, 7 Januari 2024 – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengumumkan langkah strategis Pemerintah Kota Malang untuk memasukkan ekonomi kreatif ke dalam kurikulum pembelajaran tingkat SD-SMP. Rencana ini merupakan inisiatif untuk memperkenalkan dunia industri kreatif kepada generasi muda di Kota Malang.
Wahyu Hidayat menjelaskan bahwa tim Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kota Malang telah bertemu dengannya untuk mendukung rencana tersebut. “Mereka juga mengaku bisa untuk (membantu) penyusunan dalam penerapan nanti,” ujar Wahyu, menegaskan komitmen tim Ekraf dalam pertemuan tersebut.
Tahapan pembahasan kurikulum melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Komite Ekonomi Kreatif (KEK) di Kota Malang. Wahyu optimis bahwa tahun 2024 ini mata pelajaran terkait ekonomi kreatif akan diimplementasikan, dengan draft awal kurikulum yang sudah disiapkan.
BACA JUGA : Malang Flower Carnival 2023 Meriah, Dorong Perekonomian dan Daya Tarik Wisata
“Saya harapkan tahun 2024 ini, sudah dimasukkan dan sudah ada kurikulum terkait Ekraf. Draftnya sudah ada, hanya tinggal kita sinkronkan,” ungkap Wahyu, menunjukkan keyakinannya terhadap langkah ini.
Dalam upayanya menjadikan ekonomi kreatif sebagai bagian integral dari kurikulum, Wahyu juga berharap agar selain materi pembelajaran, Malang Creative Center (MCC) juga turut diperkenalkan kepada para siswa. “Saya nanti juga minta, sekaligus memperkenalkan Gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang. Karena, itu juga bagian dari Ekraf,” paparnya.
Sebelumnya, Afifah Fauziah dalam laporan di Memontum menyebutkan bahwa Pj Wali Kota Malang telah menyampaikan niatnya untuk memasukkan ekonomi kreatif dalam kurikulum pada pertemuan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang. Wahyu menyatakan, “Ini dilakukan, untuk bisa memberikan pemahaman terkait dengan Ekraf.”