Malang – Kelurahan Tlogomas, RT 05 RW 06, Kelurahan Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang, diguncang bentrok hebat antara dua kelompok mahasiswa Malang pada Rabu (10/1/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Insiden ini melibatkan mahasiswa asal Sumba Barat dan Sumba Barat Daya dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI).
Selamet, seorang petugas keamanan di sekitar lokasi, menjadi saksi mata kejadian bentrok antar mahasiswa Malang ini.
Dia menggambarkan, ” Kejadian berawal ada ibu-ibu berteriak di sini. Ada seorang mahasiswa menggunakan kemeja hitam bawa tas berteriak marah-marah mencari anak di rumah kontrakan.”
Menurut Selamet, peristiwa berlanjut ketika mahasiswa berbaju hitam itu lari dan dikejar oleh anak-anak kontrakan.
“Dia (anak menggunakan kemeja hitam) lari ke arah barat terus berselang beberapa waktu datang lagi bawa teman banyak sampai puluhan,” tambahnya.
Tawuran mencapai puncaknya saat massa yang datang menyerang kontrakan yang diduga dihuni oleh mahasiswa Sumba Barat.
Penghuni kontrakan berusaha melarikan diri, namun situasi semakin tegang. Sodiq, Ketua RW 06, menyatakan, “Dari tawuran itu ada dua anak mengalami luka ringan di bagian tangan dan kaki. Selain itu, pintu rumah kontrakan jebol dan kaca pecah.”
Saat keadaan semakin memanas, petugas kepolisian dari Polsek Lowokwaru tiba di lokasi dan berhasil meredakan bentrokan.
“Saat ini kami masih mengumpulkan keterangan,” ungkap Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo.
Warga setempat merasakan dampak material atas tawuran tersebut. Seorang warga menyayangkan kejadian tersebut,
“Kalau sudah berkelahi di kampung gini kan otomatis warga kampung ikut terlibat. Masa dibiarkan bawa sajam kemudian pintu kontrakan kayak gitu.”
Insiden ini mempertegas perlunya penanganan serius terhadap konflik antar-mahasiswa di lingkungan kampus. Seiring penyelidikan yang masih berlangsung, polisi tetap berjaga di lokasi untuk mengantisipasi potensi kejadian tidak diinginkan.
Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id