Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Dapat Sorakan untuk Balikan

Prabowo memanggil Titiek Soeharto di istora
Prabowo memanggil Titiek Soeharto di istora (dok. istimewa)

14 Februari 2024 – Pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sempat ramai saat pidato Rabu (14/2) malam di Istana Olahraga Gelora Bung Karno atau Istora Senayan. Pasalnya, terdapat momen menarik antara Prabowo dengan mantan istrinya, yakni Titiek Soeharto.

Awalnya Prabowo hanya menyampaikan terima kasih terhadap pihak-pihak yang mendukungnya di pemilu 2024. Namun, tiba nama Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto dipanggil, langsung terdengar sorakan dari penonton di Istora.

Baca juga: Pesta Demokrasi 2024 Tulusrejo Malang: Utamakan Transparansi dan Pemenuhan Hak Pilih

Begitu pula ketika Prabowo Subianto memuji seluruh presiden Indonesia, dari Ir. Soekarno hingga Jokowi. Tak disangka, penonton di sana ramai meneriakkan kata ‘balikan’ berulang kali.

“Loh, kenapa kalian ketawa?” ujar Prabowo yang disoraki karena menyinggung soal pernah dekat dengan mantan presiden Soeharto, yang juga merupakan ayah dari Titiek Soeharto.

 

Seperti yang telah diketahui, pasangan Prabowo dan Titiek telah bercerai di tahun 1998. Meski begitu,Titiek masih menunjukkan dukungan kepada mantan suaminya hingga sekarang.

“Alhamdulillah senang, akhirnya perjuangan PS (Prabowo) untuk melayani orang-orang bisa terlaksana, InshaAllah,” ucap ibu dari Didiet Prabowo tersebut saat diwawancarai oleh Najwa Shihab dalam live streaming di kanal YouTube Narasi Newsroom pada Rabu, 14 Februari 2024.

Baca juga: Panas! Demo Mahasiswa Tuntut Pemilu 2024 Adil dan Reformasi Politik

Melihat hasil Quick Count, Titiek optimis sekaligus berharap supaya pasangan Prabowo-Gibran menang dalam satu putaran. “Dua putaran kan terlalu mahal untuk bangsa ini. Uangnya, biayanya banyak, menyita banyak tenaga pikiran juga.”

Salah satu syarat pemilu satu putaran adalah calon presiden harus memperoleh lebih dari 50% suara sah. Jika tidak, pemilu 2024 akan dilanjutkan ke putaran kedua antara dua pasangan calon dengan perolehan suara tertinggi. Hal ini dilakukan untuk menjunjung asas pemilu Luber Jurdil.

Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id