Rendra Masdrajad Safaat

Belajar dari Korea Selatan, Dosen Prodi HI UMM Soroti Strategi Keberlanjutan Indonesia

Prodi HI UMM belajar di Korea Selatan

Fenomena Hallyu atau Korean Wave membawa pengaruh yang signifikan terhadap tren global, terutama perihal kebudayaan serta industri hiburan. Menjamurnya restoran yang menyediakan makanan Korea di Malang, Jawa Timur menjadi bukti bahwa pengaruh budaya Korea Selatan sangatlah kuat.

Begitulah pengantar yang disampaikan oleh Havidz Ageng Prakoso, MA dalam kelas Kajian Kawasan Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kelas ini merupakan hasil kerjasama Prodi HI UMM dengan University of Auckland’s Strategic Research Institute (SRI) for Korean Studies yang turut didukung oleh Kementerian Pendidikan Republik Korea.

Internship Warta Jatim

Baca Juga: Dosen Prodi HI UMM Uraikan Kolaborasi Investasi Indonesia-Korsel Kepada Mahasiswa HI UMM

Dalam kelas yang bertajuk “Indonesia-Republic of Korea in Economic Cooperations”, Ageng menguraikan bahwa Korea Selatan merupakan contoh negara yang dapat dicontoh dalam memberlakukan strategi keberlanjutan untuk kemajuan bangsa.

“Artis-artis Korea Selatan memang diproyeksikan untuk membombardir dunia melalui budaya,” ungkap Ageng.

Korea Selatan memang secara penuh mendukung para senimannya untuk berkarya dan berkreasi. Bahkan, terdapat akademi untuk para artis agar bisa mendalami bidangnya, khususnya idol K-Pop.

Ageng menjelaskan bahwa pemerintah Korea Selatan melihat industri hiburan sebagai aset penting untuk mendorong perekonomian negara. Mereka secara aktif mempromosikan serta mendukung pengembangan industri hiburan, terutama K-Pop dan K-Drama yang kian populer di seluruh dunia.

Baca Juga: Pakar University of Auckland Dr. Hee-seung Lee Uraikan Transformasi Tren Drakor Pada Mahasiswa HI UMM

Hallyu atau Korean Wave bukan sekadar fenomena budaya semata. Pemerintah Korea Selatan sangat serius dalam mengkapitalisasi hal ini untuk meningkatkan citra dan daya tarik negara di mata internasional,” jelas Ageng lebih lanjut.

Baca Juga  Vinicius Junior dan Rodrygo Mengenakan Nomor Punggung Terbaru di Real Madrid: 7 dan 11

Ageng menegaskan bahwa kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang ekonomi dan kebudayaan harus terus diperkuat. Adanya sinergi ini dapat membuka peluang baru bagi kedua negara untuk saling mendukung dan mengembangkan potensi masing-masing.

“Kita bisa belajar dari kesuksesan Korea Selatan dalam membangun industri kreatif yang berkelanjutan. Pada saat bersamaan, Indonesia juga memiliki banyak keunikan budaya yang bisa menjadi daya tarik bagi Korea Selatan,” pungkas Ageng. (fal/han)

Media Partner Warta Jatim