BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, BPBD Siagakan 250 Personel di 24 Titik Pos Pantau Pesisir Surabaya

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, BPBD Siagakan 250 Personel di 24 Titik Pos Pantau Pesisir Surabaya
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, BPBD Siagakan 250 Personel di 24 Titik Pos Pantau Pesisir Surabaya (Foto: kominfo.jatimprov.go.id)
Banner 2

Surabaya, 27 Desember 2024 – Warga Surabaya diminta untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi hingga akhir tahun. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang ekstrem dan pasang air laut yang dapat menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir Surabaya pada 28 hingga 31 Desember 2024.

Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak, Ady Hermanto, menjelaskan bahwa fenomena gelombang Kelvin dan Rossby di wilayah Jawa Timur, termasuk Surabaya, akan meningkatkan intensitas curah hujan. Selain itu, fenomena bulan baru atau supermoon yang berlangsung bersamaan dapat menyebabkan ketinggian pasang air laut, berisiko menyebabkan banjir rob di beberapa kawasan pesisir Surabaya.

Baca Juga: Monev BBPOM Surabaya, Pererat Sinergi Lintas Sektor untuk Pengawasan Obat dan Makanan

Ady menyebutkan, beberapa kawasan yang diperkirakan terdampak banjir rob antara lain Krembangan, Gununganyar Tambak, dan Sukolilo Baru. “Masyarakat diminta untuk memperhatikan informasi cuaca terkini dari BMKG agar dapat mengetahui daerah yang berpotensi banjir rob,” kata Ady pada Jumat (27/12/2024).

Cuaca ekstrem ini juga dipengaruhi oleh fenomena cuaca yang menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang diperkirakan akan terjadi antara 10 hingga 20 milimeter setiap 6 jam, terutama pada malam hari. Selain itu, gelombang tinggi juga diprediksi akan terjadi di perairan selatan Jawa Timur, dengan ketinggian mencapai 2 hingga 2,5 meter di wilayah Jember dan Banyuwangi.

Menanggapi peringatan dini tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya segera menyiagakan 250 personel di 24 titik pos pantau yang tersebar di wilayah pesisir Surabaya, termasuk kawasan Asemrowo, Bulak, Perak, Sukolilo, hingga Gununganyar. BPBD juga menyiapkan 7 pos terpadu untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dan banjir rob.

Baca Juga  Gerakan Bagi Tas dan Sepatu Haji Rendra Mendapat Dukungan Dari Dokter Gamal

Baca Juga: Pemprov Jatim Serahkan Bantuan PLTS untuk SMK di Surabaya, Dukung Transisi Energi Hijau

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat, menyatakan bahwa BPBD berkoordinasi dengan BMKG dan Call Center (CC) 112 untuk memantau situasi secara real-time. “Kami siagakan personel 24 jam nonstop untuk menangani potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja,” ujar Buyung.

Dalam upaya pencegahan, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk memastikan ranting pohon yang menjulang di lingkungan mereka dipangkas, guna menghindari potensi pohon tumbang akibat angin kencang dan hujan deras. Masyarakat juga diminta untuk membersihkan saluran drainase agar air tidak terhambat dan menyebabkan genangan.

Dengan kesiapsiagaan yang telah dilakukan, pemerintah Kota Surabaya berharap dapat meminimalisir dampak cuaca ekstrem dan memberikan rasa aman kepada warga yang tinggal di sepanjang pesisir kota.