Wartajatim.co.id, 09 Juni 2023 – Kekhawatiran timbul akibat dilaporkannya kesepakatan rahasia yang dikabarkan telah dicapai antara China dan Kuba untuk membangun fasilitas penyadapan elektronik kira-kira 100 mil dari Florida.
Laporan tersebut membuat Senator Partai Republik Marco Rubio, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Intelijen Senat Amerika Serikat (AS), merasa sangat terganggu.
Dia mengatakan bahwa laporan tersebut menunjukkan adanya kerjasama antara Havana dan Beijing dalam menargetkan Amerika Serikat dan rakyatnya.
Laporan pertama kali diberitakan oleh Wall Street Journal. Menurut laporan tersebut, perjanjian multi-miliar dolar tersebut dapat menjadi ancaman baru yang belum pernah terjadi sebelumnya di halaman belakang AS sendiri.
Markas besar Komando Pusat AS yang mengendalikan aktivitas militer Negeri Paman Sam di penjuru dunia terletak di Tampa, yang terletak 200 mil di utara Miami.
“Amerika Serikat harus menanggapi serangan China yang sedang berlangsung dan kurang ajar terhadap keamanan negara kita,” tegas Rubio. Ia peringatkan, “Kita harus jelas bahwa tidak dapat diterima bagi China untuk mendirikan fasilitas intelijen dalam jarak 100 mil dari Florida dan Amerika Serikat.” “Kami mendesak pemerintahan Biden mengambil langkah-langkah guna mencegah ancaman serius terhadap keamanan dan kedaulatan nasional kami ini,” jelasnya.
Kesepakatan tersebut sudah diragukan oleh para pejabat di Gedung Putih dan Pentagon.
“Meskipun saya tidak dapat berbicara tentang laporan khusus ini, kami sangat menyadari, dan telah berbicara berkali-kali dengan, upaya Republik Rakyat China untuk berinvestasi dalam infrastruktur di seluruh dunia yang mungkin memiliki tujuan militer, termasuk di belahan bumi ini,” ungkap juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby.
Kirby mengungkapkan terhadap Reuters jika dia telah “melihat laporan itu” tnamun Ia berkata “Itu tidak akurat.” Tidak dirincikannya apa yang menurutnya salah. Diberitahukan oleh seorang juru bicara Kedutaan Besar China di Washington kepada outlet tersebut, “Kami tidak mengetahui kasus tersebut dan akibatnya kami tidak dapat memberikan komentar sekarang.”