Farhat Abbas: Penyerahan Donasi Rp1,3 Miliar ke Korban Bencana NTT Tidak Hormati Usaha Mensos

Farhat Abbas menanggapi penyerahan donasi Rp1,3 miliar oleh Pratiwi Noviyanthi ke korban bencana NTT, menilai tindakan tersebut tidak menghormati Mensos.

Farhat Abbas menanggapi penyerahan donasi Rp1,3 miliar oleh Pratiwi Noviyanthi ke korban bencana NTT, menilai tindakan tersebut tidak menghormati Mensos.
Farhat Abbas menanggapi penyerahan donasi Rp1,3 miliar oleh Pratiwi Noviyanthi ke korban bencana NTT, menilai tindakan tersebut tidak menghormati Mensos.
Banner 2
Pengacara Farhat Abbas memberikan tanggapan terkait penyerahan uang donasi sebesar Rp1,3 miliar oleh Pratiwi Noviyanthi kepada korban bencana alam di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT). Farhat menilai tindakan tersebut tidak menghormati upaya Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang telah berusaha menyelesaikan konflik donasi antara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi.

Tanggapan Farhat Abbas

“Saya juga bingung ini kasus ujungnya damai sampai kita sudah ketemu menteri, jadi saya anggap tidak ada menghormati dan menghargai pak Menteri Sosial, seenaknya mereka sendiri,” ungkap Farhat Abbas dalam video di Youtube Intens Investigasi, Minggu (5/1/2025). Ia menegaskan bahwa masalah ini seharusnya berkaitan dengan sumbangan sukarela, bukan donasi resmi.

Akhir Kisruh Donasi Agus Salim: Rp 1,3 Miliar Disalurkan untuk Korban Bencana Alam!

Farhat menjelaskan bahwa donasi seharusnya memiliki aturan resmi, sementara penggalangan dana untuk Agus Salim yang diinisiasi oleh Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo lebih tepat disebut sumbangan sukarela atau sedekah. “Saya tidak mengerti ini bisa terjadi, awalnya perkara ini murni hanya sumbangan sukarela, bukan donasi,” katanya.

Komunikasi dengan Denny Sumargo

Farhat juga mengonfirmasi bahwa ia telah berkomunikasi dengan Denny Sumargo mengenai kebenaran penyerahan uang donasi tersebut. “Dia katakan ‘benar akan diserahkan ke sana’,” terangnya. Namun, ia menekankan bahwa jika dana tersebut berasal dari yayasan, maka tidak ada masalah, tetapi jika berasal dari Agus, itu akan menjadi persoalan baru.

Taruhan Farhat Abbas

Farhat Abbas berani bertaruh bahwa uang donasi yang diserahkan ke NTT tidak akan diterima oleh warga setempat karena masih dalam sengketa. “Saya berani taruhan tidak ada satu orang pun yang bisa mengalihkan dana itu untuk kepentingan siapa pun, selain kepentingan penerima pemanfaat, Agus,” tegasnya.

Baca Juga  Rapat Siaga Bencana Hidrometeorologi, Pj Wali Kota Madiun Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem Hingga Januari 2025

Primaland Komitmen Meningkatkan Penjualan Properti dan Optimis Targetkan Donasi 1,5 M untuk Palestina

Ia menambahkan, “Saya berani taruhan baik Gubernur, Bupati, maupun masyarakat NTT tidak akan menerima dana limpahan yang lagi bersengketa saat ini.”

Latar Belakang Masalah

Polemik ini bermula ketika Agus Salim, korban penyiraman air keras, menggunakan uang donasi sebesar Rp98 juta untuk membayar utang saudaranya. Mengetahui Agus tidak segera melakukan pengobatan mata dan masih menggunakan BPJS, Teh Novi, selaku pencetus donasi, menarik kembali uang Rp1,3 miliar dari total Rp1,5 miliar yang terkumpul.

Agus sempat melaporkan Teh Novi, yang membuat masalah semakin rumit. Para donatur bahkan sepakat untuk menarik donasi mereka, sehingga Agus terancam kehilangan bantuan. Kini, uang donasi tersebut akan disalurkan ke pihak ketiga, yaitu para korban bencana alam di NTT.

Geger! Pengemis Shift di Malang Mampu Cicil NMAX dan PCX

Pratiwi Noviyanthi sebelumnya menyatakan bahwa ia berencana untuk mendepositkan sisa uang donasi ke rumah sakit untuk membantu kelanjutan perawatan Agus Salim. Namun, Agus tidak menunjukkan itikad baik dan tidak pernah datang ke rumah sakit meskipun berkali-kali dihubungi oleh pihak Teh Novi.

Dengan situasi yang semakin rumit ini, banyak pihak berharap agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik demi kepentingan semua pihak yang terlibat.