GOPTKI Kabupaten Probolinggo Sosialisasi Pembelajaran Mikro Teaching

GOPTKI Kabupaten Probolinggo lakukan Sosialisasi Pembelajaran Mikro Teaching.
Foto: probolinggokab.go.id
Banner 2

Untuk meningkatkan kualitas guru pendidikan TK/RA, Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi pembelajaran mikro teaching.

Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Rabu, 18 September 2024 di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa, Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan sosialisasi pembelajaran mikro teaching yang tujuannya untuk menciptakan guru-guru pendidik yang berkualitas ini dibuka secara resmi oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GOPTKI Kabupaten Probolinggo, Rita Erik Ugas Irwanto.

Baca Juga: Viral! Wanita di Probolinggo Dianiaya di Dalam Mobil

Sebanyak 120 orang terdiri dari guru pendidik TK dan RA se-Kabupaten Probolinggo, Ketua Dewan Pimpinan Ranting GOPTKI Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo dan pengurus GOPTKI Kabupaten Probolinggo diberikan materi pengetahuan.

Materi tersebut diberikan oleh narasumber Sri Ayu selaku Pengawas Guru TK pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo.

Sri Ayu memberikan pelatihan tentang penerapan pembelajaran terdiferensiasi dan asesmen yang berfokus pada anak didik.

Tujuan dari pembelajaran tersebut adalah agar para guru pendidik dapat memahami keberagaman murid serta konsep pembelajaran diferensiasi.

Baca Juga: Ajakan KORMI dan Kemenkominfo kepada Komunitas Goweser Probolinggo untuk Berhati-hati terhadap Penipuan di Internet

Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kabupaten Probolinggo sekaligus sebagai Ketua DPC GOPTKI Kabupaten Probolinggo, Rita Erik Ugas Irwanto mengatakan pembelajaran micro teaching adalah salah satu metode yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan kompetensi guru pendidik TK/RA.

“Melalui micro teaching ini kita dapat berlatih untuk mengajar dalam situasi yang terkendali dan mendapatkan umpan balik secara langsung. Ini sangat efektif untuk meningkatkan kualitas pengajaran, terutama dalam pengembangan teknik-teknik pengajaran yang kreatif dan menyenangkan bagi anak-anak usia dini,” katanya.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, Rita Erik berharap para guru pendidik dapat memahami konsep micro teaching dengan baik dan mengimplementasikannya di dalam kelas.

Baca Juga  Bangkalan Masuk Nominasi Pemda Terinovatif IGA 2024, Pj Bupati Paparkan di Kemendagri

Baca Juga: Modus Dukun Pengganda Uang Kembali Terjadi di Kabupaten Malang, Berhasil Tipu Hingga Puluhan Juta

(***)

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan