26 Juni 2024 – Harga BBM non subsidi diprediksi bakal naik pada Juli 2024 mendatang. Meskipun kenaikan harga BBM non subsidi dikhawatirkan akan berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat, namun Komisi VII DPR RI mendorong pemerintah untuk menaikkan harga BBM non subsidi.
Hal ini dikarenakan harga jual Pertamax saat ini jauh lebih rendah dibandingkan harga keekonomiannya. “Untuk harga-harga yang memang non-subsidi seperti Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Turbo, dan sebagainya, biarkanlah mekanisme pasar saja. Tidak usah diatur oleh pemerintah,” ungkap Sugeng Suparwoto, Ketua Komisi VII DPR RI.
Baca juga: Pertamina Pangkas Harga BBM Nonsubsidi Mulai Tahun Baru 2024
Kenaikan BBM ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti tingginya harga minyak dunia, pelemahan nilai tukar rupiah, dan turunnya produksi minyak mentah dalam negeri.
Pemerintah belum memutuskan secara resmi apakah akan menaikkan harga BBM non subsidi pada Juli 2024. Namun, beberapa menteri dan pejabat pemerintah telah memberikan sinyal bahwa kenaikan harga mungkin akan terjadi.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa pemerintah masih melakukan review terhadap harga BBM non subsidi. “Belum ada rapat (antar kementerian/lembaga), belum ada apa-apa. Nggak ada arahan. Tunggu rapat,” kata Arifin dikutip dari CNBC Indonesia.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan evaluasi secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan tentang harga BBM yang naik.
“Jadi semua dilihat, fiskal negara dilihat, mampu atau tidak mampunya, kuat atau tidak kuatnya. Terus harga minyaknya tinggi atau tidak. Semua akan dikalkulasi, semua akan dihitung dengan pertimbangan matang,” kata Jokowi.
Pertamina Patra Niaga juga masih melakukan review terhadap harga BBM non subsidi. “Masih kami review (BBM non subsidi). Kita tunggu hasil reviewnya ya,” kata Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga.
Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id