Malang – Kasat Narkoba Polres Blitar, Iptu SKY, terjerat kasus narkoba setelah dinyatakan positif berdasarkan hasil tes urine mendadak. Saat ini, Iptu SKY sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polda Jawa Timur. “Iya, hasilnya positif. Beliau (Kasat Narkoba) sudah dibawa ke Polda Jatim untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Heri Irianto, pada Sabtu (1/6/2024).
Pemeriksaan Internal Ungkap Positif Narkoba
Hasil tes urine yang dilakukan pada tanggal 31 Mei 2024 di Polres Blitar mengkonfirmasi kecurigaan terhadap Iptu SKY. “Tes urine dilakukan kemarin (31/5). Setelah hasilnya keluar dan menunjukkan positif, langsung dilaporkan ke Polda Jatim,” jelas Iptu Heri. Pelaksanaan tes urine mendadak ini diperintahkan langsung oleh Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria, setelah muncul kecurigaan bahwa Iptu SKY mengkonsumsi narkoba. “Iya, ada kecurigaan, sehingga dilakukan tes urine,” tambahnya.
Jenis narkoba yang dikonsumsi oleh Iptu SKY belum dapat dipastikan karena masih dalam proses penanganan oleh Polda Jatim. Sementara itu, jabatan yang dipegang oleh Iptu SKY akan segera digantikan oleh pejabat baru yang sudah ditunjuk. “Beliau sudah segera dimutasi, dan penggantinya sudah ditunjuk, tinggal menunggu sertijab. Kasus ini jelas sudah ditangani oleh pihak Polda Jatim,” jelas Iptu Heri.
Kasus ini menambah daftar panjang pejabat penegak hukum yang terlibat dalam masalah narkoba. Penanganan kasus ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan menjadi pelajaran bagi anggota kepolisian lainnya. Masyarakat Blitar menantikan langkah tegas yang akan diambil oleh pihak kepolisian terhadap oknum yang terlibat dalam kasus ini.
Langkah cepat dan tegas dari Polres Blitar dan Polda Jawa Timur dalam menangani kasus ini menunjukkan komitmen mereka dalam memberantas penyalahgunaan narkoba, termasuk di kalangan internal kepolisian sendiri. Masyarakat berharap bahwa tindakan serupa akan terus dilakukan demi menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Kasus Iptu SKY ini menjadi tantangan besar bagi institusi kepolisian, terutama dalam menjaga citra dan integritas di mata publik. Langkah-langkah preventif dan pengawasan ketat terhadap anggota kepolisian perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Selain itu, pendidikan dan pembinaan moral bagi anggota kepolisian juga harus menjadi prioritas.
Komitmen kuat dari pimpinan kepolisian dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di kalangan internal menunjukkan bahwa tidak ada ruang bagi oknum yang menyalahgunakan wewenangnya. Masyarakat Blitar dan sekitarnya akan terus memantau perkembangan kasus ini dan berharap keadilan dapat ditegakkan tanpa pandang bulu.
