WARTAJATIM.co.id, 3 Mei 2023 – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memperkirakan bahwa puncak kasus Covid-19 dengan subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus di Jakarta akan terjadi pada pekan depan.
Dilansir dari CNN, hal tersebut turut di konfirmasi oleh Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI.
“Puncak kematian akan 7-14 hari dari puncak kasus. Tren masih naik, prediksi puncak minggu depan (Enam minggu dari 23 Maret, kasus arcturus pertama kali terdeteksi),” kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama, saat dikonfirmasi, Rabu (3/5).
Dikatakan bahwa ada peningkatan kasus positif dan kematian dalam beberapa waktu terakhir, namun saat ini situasi Covid-19 di ibu kota masih sangat terkendali.
Positivity rate telah meningkat tajam, menunjukkan bahwa banyak kasus tidak terdiagnosis di lapangan. BOR RS juga telah naik selama seminggu terakhir dan mencapai 16 persen, dengan 16 orang meninggal, semua berusia di atas 30 tahun dan belum mendapat dosis keempat.
Dikatakan oleh Ngabila bahwa pencegahan terhadap berbagai varian Covid dapat dilakukan dengan menggunakan masker di keramaian serta saat menggunakan transportasi publik.
Selain itu, disarankan untuk menghindari berinteraksi dengan orang yang sedang sakit.
“Masker dapat melindungi dari berbagai penyakit menular seperti batuk pilek oleh virus/bakteri lainnya, campak, rubella, TBC, difteri, dan lain-lain,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk segera divaksin lantaran 10 dari 16 kasus kematian Covid-19 di Jakarta belakangan merupakan warga yang belum divaksin sama sekali.
“10 orang di antaranya belum vaksin sama sekali, oleh karena itu kami imbau masyarakat untuk vaksin segera,” kata dia.
