WartaJatim.co.id, 24 September 2023 – Kota Malang baru saja merayakan keberagaman dan potensi bisnis lokal dalam Festival Mbois 8 (FM8) yang berlangsung dari 22 hingga 24 September 2023 di Malang Creative Center (MCC).
Salah satu yang menjadi perhatian utama Pada hari ke-2 FM8 ini adalah hadirnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berada di Lantai 2 hingga 6 dalam acara yang berlangsung di tanggal 23 September.
FM8 tahun ini menjadi magnet bagi warga Malang dan sekitarnya dengan melibatkan beragam UMKM yang berpameran di lantai 2 hingga 6 MCC. Peserta dari berbagai sektor, seperti kuliner, kerajinan tangan, dan produk kreatif lainnya, membuat acara ini semakin meriah.
Tidak hanya menjadi ajang untuk memamerkan produk, Festival Mbois juga menjadi tempat yang tepat untuk membangun jejaring bisnis dan kerja sama antar UMKM. Melalui acara ini, diharapkan UMKM dapat semakin dikenal, mendapatkan pengakuan, dan meningkatkan omset penjualan.
Beberapa hal yang menjadi daya tarik hari ke-2 FM8 ini adalah kuliner lokal yang kaya akan rasa. Bang Jo Cumi & Gurita Bakar menggoda selera pengunjung dengan hidangan cumi-cumi segar yang lezat, sementara Pempek Nana memanjakan lidah dengan hidangan pempek khas Palembang.
Seputar Dahaga menghadirkan minuman segar yang menyegarkan, selain itu Nyopi menawarkan berbagai jenis kopi dengan beragam rasa kopi yang memikat. Masyarakat dapat menjelajahi keanekaragaman kuliner Nusantara dalam satu festival.
Koperasi Amang Tiwi menjadi daya tarik bagi pencinta kerajinan tangan. Mereka menawarkan produk-produk kreatif dengan desain unik, mulai dari batik hingga tas cantik. Pengunjung dapat membawa pulang potongan seni yang indah sebagai kenang-kenang.
“Acara seperti ini sangat penting untuk mendukung pengusaha lokal. Saya datang ke sini untuk mendapatkan hadiah ulang tahun untuk anak saya, dan saya menemukan banyak pilihan yang unik di Koperasi Amang Tiwi. Saya berharap FM8 akan terus diadakan untuk membantu UMKM tumbuh dan berkembang.” -Shafa, pengunjung FM8.
Salah satu peserta yang mendapat sorotan adalah Pangsit Kaki Naga, yang menghadirkan pangsit goreng dan pangsit kuah. Rasa autentik dan harga terjangkau menjadikan stan ini ramai oleh pengunjung yang penasaran dengan sajian lezat mereka.
FM8 bukan sekadar ajang jual-beli, tetapi juga sebuah wadah untuk mendukung pengusaha lokal dalam memasarkan produk mereka. Dengan berkunjung ke festival ini, masyarakat secara langsung mendukung pertumbuhan perekonomian lokal dan penciptaan lapangan kerja.
Festival Mbois 8 telah mengukuhkan diri sebagai ajang perayaan keberagaman UMKM di Kota Malang. Keberhasilan acara ini menggarisbawahi peran penting UMKM dalam pertumbuhan ekonomi lokal.
FM8 tidak hanya memberikan eksposur kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, tetapi juga memupuk semangat berwirausaha di kalangan masyarakat.
“Saya sangat terkesan dengan beragamnya UMKM yang hadir di Festival Mbois 8 ini. Sudah lama saya ingin mencicipi berbagai kuliner khas daerah, dan festival ini memungkinkan saya untuk melakukannya dalam satu tempat. Selain itu, saya juga mendukung konsep festival ini yang mempromosikan produk lokal” -Ayu, salah satu pengunjung FM8.
Festival Mbois 8 tahun ini bukan hanya sebuah perayaan kuliner dan kreativitas, tetapi juga sebuah platform penting yang mendukung perkembangan UMKM dan ekonomi lokal.
Melalui keberhasilannya, FM8 telah membuktikan betapa kuatnya semangat berwirausaha di Kota Malang dan keinginan masyarakat untuk mendukung produk-produk lokal. Semoga acara semacam ini terus diadakan untuk merangsang pertumbuhan UMKM dan menciptakan berkah ekonomi yang berkelanjutan di kota ini.