Mickey Mouse, ikon Disney yang selama dekade menjadi simbol keceriaan, kini mengalami transformasi tak terduga ke dalam dunia horor setelah hak cipta untuk versi orisinalnya berakhir pada 1 Januari 2024.
Produser film “Mickey’s Mouse Trap,” Simon Phillips, menyatakan, “Kami menginginkan kebalikan dari apa yang ada.”
Dalam trailer yang dirilis pada Senin (1/1/2024), kita disajikan dengan suasana horor yang tak terduga.
Seorang pembunuh bertopeng dan berpakaian seperti Mickey Mouse menjadi sorotan, membawa nuansa horor slasher dengan sentuhan komedi.
“Tempat untuk bersenang-senang, tempat untuk cari teman, tempat untuk berburu. Saatnya tikus keluar,” demikian pesan berwarna merah dalam cuplikan film.
Meskipun mencengangkan, produser Simon Phillips menekankan bahwa “Mickey’s Mouse Trap” dirancang untuk memberikan hiburan seru dan menyenangkan.
Saat ini, belum ada tanggal pasti untuk rilis film ini, tetapi diprediksi akan tiba pada bulan Maret 2024.
Dalam mengatasi kehilangan hak cipta, Walt Disney Company memberikan jaminan bahwa Mickey Mouse versi modern akan tetap menjadi ikon perusahaan.
Juru bicara Disney menegaskan, “Versi Mickey yang lebih modern tidak akan terpengaruh oleh berakhirnya hak cipta Steamboat Willie.”
Meski karakter versi orisinal berada di domain publik, pengamat hukum hak cipta, Profesor Rebecca Tushnet dari Harvard Law School, memberikan saran penting,
“Agar terlindung dari klaim pelanggaran hak cipta, Anda benar-benar harus membuat karya baru dan pastikan Anda mendasarkannya pada Steamboat Willie.”
Berakhirnya hak cipta terhadap Mickey Mouse membuat inovasi kreatif yang tak terduga, seperti film horor yang memasukkan karakter ini ke dalam konteks yang benar-benar baru.
Untuk mendapatkan infomasi menarik lainnya, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id