Wartajatim.co.id, 22 Juni 2023 – Kecelakaan kapal selam wisata Titanic membawa duka yang berlebih, di mana membawa beberapa miliarder.
Dalam sejarah kelautan, kecelakaan tersebut telah terjadi di berbagai belahan dunia.
Kejadian-kejadian ini tidak hanya mengakibatkan kerugian jiwa dan kerusakan material yang signifikan, tetapi juga meninggalkan dampak mendalam dalam bidang teknologi dan keselamatan kapal selam.
Artikel ini akan mengulas beberapa kecelakaan kapal selam yang pernah terjadi di dunia.
Mari kita telusuri kejadian-kejadian tragis ini dan pemahaman tentang betapa pentingnya keselamatan dalam operasi kapal selam.
Kapal selam adalah kendaraan bawah air yang memiliki kemampuan luar biasa dalam menjalankan tugas militer, penjelajahan, dan riset ilmiah.
Namun, meskipun kemajuan teknologi yang pesat, risiko kecelakaan tetap ada. Kecelakaan kapal selam bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kesalahan manusia, kerusakan peralatan, dan kegagalan struktural.
Dalam beberapa kasus, kecelakaan ini dapat mengakibatkan hilangnya nyawa dan kerusakan yang tak terbayangkan.
Kapal Selam Kursk
Pada bulan Agustus 2000, kapal selam Kursk milik Angkatan Laut Rusia mengalami kecelakaan yang mengguncang dunia. Kapal selam ini tenggelam di Laut Barents, dan semua 118 awak kapal tewas. Kecelakaan terjadi akibat ledakan internal di dalam kapal selam.
Penyebab pasti ledakan ini masih menjadi perdebatan, tetapi dugaan kuat mengarah pada kebocoran torpedo yang memicu kebakaran dan ledakan.
Upaya penyelamatan para awak kapal tidak berhasil, dan tragedi ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapan dan koordinasi dalam situasi darurat di lingkungan yang penuh tekanan.
Kapal Selam USS Thresher
Pada bulan April 1963, kapal selam USS Thresher milik Angkatan Laut Amerika Serikat mengalami kecelakaan fatal di Samudra Atlantik.
Kecelakaan ini menjadi salah satu tragedi terburuk dalam sejarah angkatan laut AS. USS Thresher tenggelam akibat kegagalan pada sistem penyegelan di kapal selam tersebut.
Air masuk ke dalam reaktor nuklir, menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diatasi. Kejadian ini mengakibatkan hilangnya 129 awak kapal, dan menjadi pemicu perubahan signifikan dalam desain dan protokol keselamatan kapal selam di AS.
Kapal Selam K-129
Pada tahun 1968, kapal selam K-129 milik Angkatan Laut Uni Soviet tenggelam di Samudra Pasifik.
Kejadian ini mengakibatkan hilangnya 98 awak kapal. Penyebab tenggelamnya K-129 tidak dapat dipastikan secara pasti, tetapi dugaan kuat mengarah pada kegagalan peluncuran rudal balistik yang terjadi di dalam kapal selam.
Tenggelamnya K-129 memicu perang spekulasi dan konspirasi internasional, serta menjadi inspirasi bagi misi-misi penyelamatan dan eksplorasi kapal selam di masa mendatang.
Kapal Selam USS Scorpion
Pada bulan Mei 1968, kapal selam USS Scorpion milik Angkatan Laut Amerika Serikat tenggelam di Samudra Atlantik. Tragedi ini mengakibatkan kematian semua 99 awak kapal.
Penyebab tenggelamnya USS Scorpion masih menjadi misteri hingga saat ini. Beberapa teori mengindikasikan kegagalan sistem atau kebocoran torpedo sebagai penyebabnya.
Tragedi ini memicu evaluasi menyeluruh terhadap desain dan keselamatan kapal selam di AS.
Kecelakaan kapal selam merupakan peristiwa tragis yang sering kali mengakibatkan hilangnya nyawa dan kerusakan yang signifikan.
Melalui pembelajaran dari kejadian-kejadian tersebut, kita diingatkan tentang pentingnya keselamatan, koordinasi, dan inovasi dalam operasi kapal selam.
Memahami penyebab dan akibat dari kecelakaan kapal selam dapat membantu meningkatkan kesadaran dan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mencegah terulangnya tragedi-tragedi tersebut di masa depan.