WartaJatim.co.id, 15 Juni 2023 – Mojokerto – Masyarakat di Mojokerto digemparkan oleh pengungkapan fakta bahwa pembunuh seorang teman sekelas memiliki catatan kriminal dengan total 12 kasus. Kejahatan mengerikan ini telah menyebabkan ketakutan dan kekhawatiran di kalangan siswa, orang tua, dan masyarakat setempat terkait keamanan di sekitar wilayah tersebut.
Kejadian tragis ini terjadi ketika seorang siswa SMA di Mojokerto di temukan tewas dengan luka-luka yang mengenaskan pada Selasa lalu. Setelah penyelidikan yang intensif oleh aparat kepolisian, terungkap bahwa pembunuh korban adalah seorang pria berusia 19 tahun yang juga merupakan teman sekelas korban.
Lebih mengejutkan lagi, pihak kepolisian mengungkap bahwa pelaku memiliki sejarah kejahatan yang panjang dengan total 12 kasus. Termasuk perampokan, kekerasan, dan pelanggaran narkotika. Fakta ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana pelaku dapat berada di lingkungan sekolah tanpa terdeteksi oleh pihak sekolah atau otoritas terkait.
Kepolisian saat ini sedang menyelidiki lebih lanjut mengenai latar belakang pelaku. Termasuk bagaimana ia dapat masuk dan berinteraksi dengan korban secara dekat tanpa menimbulkan kecurigaan. Selain itu, pihak berwenang juga akan mengevaluasi langkah-langkah keamanan yang ada di sekolah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Keluarga korban dan masyarakat setempat mengutuk tindakan keji ini. Dan menuntut agar pelaku di adili secara tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka juga mengharapkan adanya pembenahan dalam sistem penilaian karakter. Dan latar belakang siswa di sekolah untuk mencegah masuknya individu berpotensi membahayakan.
Kasus ini telah menyoroti pentingnya kerjasama antara pihak sekolah, kepolisian, dan masyarakat dalam menjaga keamanan di lingkungan pendidikan. Pemerintah daerah juga di harapkan untuk memberikan perhatian serius terhadap peningkatan keamanan di sekolah. Dan meningkatkan sistem pemantauan terhadap siswa yang memiliki catatan kriminal.
Pembunuhan yang di lakukan oleh teman sekelas ini telah meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Mojokerto secara keseluruhan. Semoga kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan keamanan dan mengedepankan keselamatan siswa di sekolah.