Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH., MH., memimpin kegiatan uji coba program makan bergizi gratis yang digelar di SDN Penarukan, Kepanjen, Kamis, 5 Desember 2024. Program ini bertujuan mendukung inisiatif nasional untuk mencetak generasi hebat guna menyongsong Indonesia Emas 2045.
Kegiatan yang diikuti oleh 114 siswa kelas 1 hingga 6 ini merupakan implementasi program makanan bergizi gratis dari Pemerintah Kabupaten Malang.
Pak Didik, sapaan akrab Wakil Bupati, menegaskan bahwa program ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.
Baca Juga: Plt. Bupati Malang Buka Sosialisasi RPJPD Kabupaten Malang Tahun 2025-2045
”Pagi ini adalah program akan bergizi launching ke dua, uji coba yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pendidikan bersama-sama dewan guru. Hari ini yang kita pilih SDN Penarukan dengan jumlah 114 siswa. Tujuannya sesuai dengan harapan pemerintah pusat dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. Kita harus memperbaiki sumber daya manusia, tidak ada jalan lain bawa generasi Z ini pada saat tahun 2045 bersiap diri sebagai generasi yang hebat,” ujar Pak Didik.
Satu porsi makanan senilai Rp 15 ribu disediakan dengan menu lengkap 4 sehat 5 sempurna, termasuk susu segar, nasi, sayur mayur, olahan ikan, dan buah-buahan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua dan anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Kepala Dinas Pendidikan, para kepala sekolah SD se-Kecamatan Kepanjen, dan Sekretaris Camat Kepanjen.
Menurut Didik, kegiatan ini tidak hanya sebagai persiapan teknis tetapi juga sebagai wadah menampung aspirasi masyarakat.
Baca Juga: Plt Bupati Malang Resmi Buka Rakor Pendataan Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang 2024
Pemkab Malang juga sedang mengkaji usulan agar program ini dikelola paguyuban sekolah, termasuk pengaturan anggaran pusat yang saat ini diestimasi Rp 10 ribu per anak.
”Insya Allah kalau di kabupaten Malang masih bisa tercukupi dengan villa-wilayah yang memiliki keunggulan sayur-mayur seperti di poncokusumo ikan seperti di Kepanjen dan Sendang Biru buah-buahan yang ada di wilayah lainnya. Termasuk juga ada kalanya, bagaimana kalau kita mempersiapkannya dan disajikan dengan semi prasmanan termasuk sekolah menyediakan piring dan sendok bagi anak-anak,” pungkas Pak Didik.
Kegiatan serupa sebelumnya telah dilakukan di Kecamatan Wagir, dan Pemerintah Kabupaten Malang berharap saat program ini resmi diluncurkan secara nasional, pelaksanaannya sudah matang.
(***)