Pemerintah Kota (Pemkot) Malang resmi meluncurkan Geoportal sebagai terobosan penting dalam memanfaatkan data geospasial untuk mendukung pembangunan berbasis fakta.
Acara yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Rabu, 20 November 2024, juga dirangkaikan dengan Forum Koordinasi Kerja Produsen Data dan Wali Data serta Rakortek Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan.
Geoportal ini dapat diakses melalui laman https://geoportal.malangkota.go.id, memudahkan masyarakat dan pemangku kepentingan mendapatkan informasi geospasial secara akurat dan transparan.
Baca Juga: Kota Malang Jadi Tuan Rumah Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik oleh KemenPANRB
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, dalam sambutannya menjelaskan bahwa paradigma pembangunan saat ini memerlukan pendekatan holistik, integratif, tematik, dan spasial (HITS).
Data geospasial, menurutnya, menjadi elemen vital untuk meningkatkan kualitas perencanaan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, kesehatan, dan penanganan kemiskinan.
“Pada sektor pembangunan infrastruktur misalnya, ketersediaan data dan informasi, terutama informasi geospasial akan meningkatkan kualitas perencanaan, mengingat sektor infrastruktur merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan pembanguna,” terang Erik.
“Satu data, satu peta ini menjadi krusial karena akan mengurangi kerancuan dan duplikasi informasi geospasial, alokasi sumber daya dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah, pengurusan perizinan, maupun proyek strategis dan layanan dasar lainnya,” sambungnya.
Baca Juga: Arah Pembangunan Kota Malang 2025 Jadi Sorotan dalam Rapat Paripurna DPRD
“Semakin lengkap dataset yang tersedia dalam geoportal, maka semakin banyak data geospasial yang dapat dibagipakaikan (interoperabilitas) dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan, sehingga dokumen perencanaan pembangunan yang dihasilkan akan semakin efektif, efisien dan tepat sasaran,” harap Sekda.
Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu, menambahkan bahwa Geoportal juga mendukung program nasional Satu Peta.
Data yang tersedia dalam Geoportal diharapkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, termasuk akademisi, dunia usaha, dan masyarakat umum, untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
“Data dan informasi geospasial yang telah diunggah di Geoportal ini sudah bisa dimanfaatkan berbagai pihak, baik secara internal maupun mitra perencanaan dan pembangunan kota, seperti dunia usaha, akademisi, media, bahkan masyarakat umum,” bebernya.
Baca Juga: Diskominfo Kota Malang Angkat UMKM Lewat Lomba Video Pendek KIM 2024
Dwi menegaskan bahwa pembangunan yang baik hanya dapat dicapai dengan perencanaan matang berbasis data yang akurat.
“Tidak ada pembangunan yang baik tanpa didukung dengan perencanaan yang baik, dan tidak ada perencanaan yang baik tanpa dukungan data yang baik. Mari kita bersama mengembangkan geoportal Kota Malang yang maju dan berkelanjutan,” tutupnya.
(***)