MALANG – Peringatan Hari Bela Negara ke-76 dan Hari Ibu ke-96 di Balai Kota Malang berlangsung khidmat sekaligus meriah pada Minggu (22/12). Acara ini menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan pahlawan bangsa sekaligus mengapresiasi peran perempuan dalam pembangunan Indonesia.
“Untuk itu, mari jadikan momen ini sebagai pijakan untuk memperkuat persatuan, memupuk rasa cinta tanah air, dan menyebarkan inspirasi tanpa batas, sebagaimana semangat bela negara dan kasih sayang ibu kepada kita semua,”ujar Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, saat memberikan amanat sebagai Inspektur Upacara.
Dalam sambutannya, Iwan menegaskan pentingnya memperingati Hari Bela Negara yang bertema “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju”. Ia mengajak masyarakat Kota Malang untuk terus berkontribusi nyata dalam berbagai bidang, seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, serta pertahanan dan keamanan, demi mewujudkan Indonesia maju.
“Selain itu juga pentingnya untuk berkehidupan berbangsa dan bernegara dengan menjalankan lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara, yang menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh”, ungkapnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menerapkan lima nilai dasar bela negara. Di antaranya cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara. Nilai-nilai tersebut menjadi landasan untuk membangun mental dan fisik yang tangguh.
Peringatan kali ini memberikan sorotan khusus pada peran perempuan. Hampir seluruh petugas upacara, mulai dari komandan hingga peserta, adalah perempuan. Mereka berasal dari jajaran TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, PKK, Dharma Wanita, serta ASN di lingkungan Pemkot Malang.
Menurut Iwan, peringatan Hari Ibu ke-96 ini membawa pesan kuat tentang peran agung perempuan dalam membangun bangsa. “Saya berharap kaum perempuan terus berkarya, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif dan terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya, sehingga bisa menjadi kekuatan yang besar dan turut berkontribusi dalam pembangunan Kota Malang tercinta,” pungkasnya.
Sejarah mencatat bahwa perempuan Indonesia turut berjuang dalam merebut kemerdekaan. Kini, perempuan di harapkan dapat terus berkontribusi dalam pembangunan yang setara dan berkeadilan.
Acara yang di hadiri jajaran Forkopimda dan perangkat daerah Pemkot Malang ini di tutup dengan kemeriahan Flashmob Nusantara. Seluruh tamu undangan dan peserta upacara terlibat secara antusias, menambah semangat kebangsaan di akhir peringatan.
Baca juga: Pesan Tegas Pj. Wali Kota Malang di Peringatan Hakordia 2024: Perkuat Kolaborasi Berantas Korupsi