WARTAJATIM.co.id, 7 Juni 2023 – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan bahwa jumlah hewan kurban yang dibutuhkan di Jawa Timur untuk Hari Raya Idul Adha tahun ini mencapai 483.859 ekor.
Menurut Gubernur Khofifah, dengan proyeksi kebutuhan sebanyak itu, ketersediaan hewan kurban di Jawa Timur sangat mencukupi bahkan melebihi kebutuhan.
“Untuk Idul Adha tahun 2023 ini, proyeksi kebutuhan hewan kurban di Jawa Timur sebanyak 483.859 ekor. Alhamdulillah, di Jawa Timur semua hewan kurban tersedia dalam jumlah yang cukup, bahkan ada kelebihan baik untuk sapi, kambing, domba, maupun kerbau,” jelas Gubernur Khofifah pada Selasa (6/6/2023).
Berdasarkan data yang ada, saat ini tercatat ketersediaan Sapi Potong di Jawa Timur mencapai 1.003.700 ekor.
Angka tersebut jauh melampaui proyeksi kebutuhan hewan kurban sapi untuk tahun 2023, yang hanya sebanyak 56.851 ekor. Dengan demikian, Jawa Timur memiliki surplus sapi potong sebesar 946.849 ekor.
Sementara itu, ketersediaan Kambing di Jawa Timur mencapai total 729.600 ekor. Jumlah ini juga melebihi kebutuhan untuk hewan kurban, yang sebanyak 211.951 ekor, sehingga terdapat surplus sebesar 517.469 ekor.
Hal yang sama juga terjadi pada Domba, dengan ketersediaan di Jawa Timur sebesar 277.000 ekor. Sementara kebutuhan untuk kurban hanya sebanyak 35.291 ekor, sehingga terdapat surplus sebesar 241.709 ekor.
Sedangkan untuk hewan kurban ternak Kerbau, ketersediannya mencapai 4.250 ekor, sedangkan kebutuhan hanya sebesar 13 ekor, sehingga terdapat surplus sebesar 4.237 ekor.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa dalam menyambut Idul Adha tahun ini, ia memastikan kondisi hewan kurban di Jawa Timur sudah sehat dan bebas penyakit.
Semua hewan kurban di Jawa Timur telah divaksinasi untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Penyakit Kulit Berbintik (Lumpy Skin Disease/LSD).
“Kita bersyukur bahwa selama 3 bulan terakhir, kasus PMK di Jawa Timur telah dilaporkan sebagai nol kasus, baik kasus aktif maupun kematian. Hal ini sangat penting untuk memastikan kesehatan dan kondisi baik dari hewan kurban seperti sapi, kambing, domba, dan kerbau. Selain itu, kami juga telah melakukan vaksinasi LSD secara intensif untuk hewan ternak,” tambahnya.
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Jawa Timur dikenal sebagai pusat ternak di Indonesia, di mana produksi ternak Jawa Timur memberikan kontribusi sebesar 27 persen terhadap populasi nasional dan merupakan yang tertinggi di tingkat nasional.
Melihat situasi dimana terdapat surplus hewan ternak, Khofifah mengundang provinsi dan daerah lain untuk membeli dan mengakses hewan ternak dari Jawa Timur yang terjamin sehat dan baik serta telah divaksinasi PMK dan LSD.
“Saya ingin mengajak daerah atau provinsi lain untuk membeli hewan kurban dari Jawa Timur karena kita memiliki surplus baik sapi, kambing, domba, maupun kerbau. Semua hewan tersebut berada dalam kondisi sehat dan baik yang terus dipantau oleh tim dokter hewan, jadi Insyaallah semuanya aman,” ungkapnya.