NGAWI – Polres Ngawi terus berkomitmen dalam upaya pencegahan kenakalan remaja dan bullying di lingkungan sekolah. Pada Jumat (20/12/2024), Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., menghadiri Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) yang digelar di Kurnia Conventional Hall, Ngawi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para Kepala Sekolah dan Guru BK (Bimbingan Konseling) di wilayah Madiun terkait pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari tindakan bullying.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya bullying di kalangan pelajar dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga keamanan di sekolah,” kata AKBP Dwi Sumrahadi dalam sambutannya. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah dan Guru BK dari SMA dan SMK negeri maupun swasta di bawah naungan Cabang Dinas Pendidikan Madiun.
Baca Juga: Polres Ngawi Periksa 8 Orang Saksi Kematian Suminten
Dalam kesempatan tersebut, Kanit 4 (Unit PPA) Satreskrim Polres Ngawi, Aipda Any Toriqotun, S.H., memaparkan data terbaru terkait kasus kenakalan remaja dan bullying di Kabupaten Ngawi. “Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 47 kasus kenakalan remaja dan bullying, dengan 11 di antaranya melibatkan pelaku dan korban yang masih berstatus anak-anak,” ujar Aipda Any.
Ia juga memberikan saran agar setiap sekolah memasang CCTV di area publik sekolah untuk meningkatkan pengawasan dan memudahkan penanganan jika terjadi insiden. “Pemantauan melalui CCTV memungkinkan pihak sekolah dan kepolisian untuk segera mengambil tindakan jika ada kasus yang perlu ditangani,” tambahnya.
Polres Ngawi juga mengimbau agar setiap pihak sekolah segera melaporkan kasus bullying atau kenakalan remaja yang terjadi kepada aparat kepolisian. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses penanganan dan penyelesaian masalah tersebut.
Baca Juga: Sinergitas Polisi Bersama TNI dan Warga Bersihkan Tanah Longsor di Ngawi
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun, Lena, M.Pd., juga menyampaikan dukungan penuh terhadap program pencegahan bullying ini. “Kami terus berupaya agar tidak ada lagi bullying atau kekerasan di sekolah. Koordinasi dengan kepolisian dan pendampingan terhadap lembaga pendidikan akan terus kami lakukan,” ujar Lena.
Dalam kesempatan yang sama, sejumlah pejabat pendidikan dan kepolisian juga hadir, termasuk Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter K, S.Tr.K., M.Sc., Ketua MKKS Kabupaten Ngawi, Dr. Farid Samsul Hadi, M.Pd., serta Kepala Sekolah SMA dan SMK se-Kabupaten Ngawi yang berjumlah sekitar 150 orang.
Kegiatan ini diharapkan dapat memupuk kesadaran semua pihak untuk bekerja sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari tindak kekerasan serta bullying, sehingga para pelajar dapat berkembang dengan baik.