Meet Perdana TDAP Malang Program “Rujakan” : Rumpi Bijak ala TDAP Malang

Program TDAP Malang digelar di Aula Vauzatama Malang. (doc. Devi/princephotoo)
Program TDAP Malang digelar di Aula Vauzatama Malang. (doc. Devi/princephotoo)
Banner 2

WARTAJATIM.co.id – Pada hari Kamis, tanggal 24 Agustus 2023, acara peluncuran Program TDAP Malang digelar dengan meriah di Aula Vauzatama Malang.

Acara tersebut dihadirkan dalam format talk show yang menampilkan dua pembicara utama, yaitu Abir Chasanah selaku pemilik KIMI MOM and Baby Care, sekaligus menjadi Ketua TDAP Malang Pertama, serta Dinda Permatasari, pemilik Vauzatama Hijab.

Keseruan acara TDAP Malang. (doc. Devi/princephotoo)
Keseruan acara TDAP Malang. (doc. Devi/princephotoo)

Acara dimulai dengan kata sambutan dari Ketua TDAP Malang 8.0, Isna, yang merangkul para hadirin. Isna menjelaskan bahwa TDAP berfungsi sebagai platform bagi perempuan untuk mengaktualisasikan diri, mengejar prestasi, menjalin koneksi, dan berbagi pengetahuan.

Isna yang juga merupakan owner Nasi Cimul ini, berharap agar anggota TDAP dapat memanfaatkan kesempatan untuk membangun hubungan yang bermakna dan saling berbagi ilmu guna bersama-sama tumbuh dalam bisnis masing-masing.

Pada pemaparan pertama oleh Kak Abir, seorang wanita berbakat yang merupakan pemilik baby spa “KIMI MOM dan Baby Care”, sebagai pendiri awal dari TDaP, ia membagikan pengalaman bahwa TDAP pada awalnya hanya terdiri dari 7 anggota.

Dari pengajaran ibunya, Kak Abir belajar pentingnya delegasi untuk menjaga agar bisnis tetap berjalan sambil menjaga keluarga. Ia menekankan perlunya delegasi untuk tugas-tugas rumah tangga yang mungkin tidak kita sukai, tetapi tetap harus dilakukan.

Contohnya adalah menyetrika, yang bisa menghabiskan banyak waktu dan akhirnya menimbulkan kelelahan. Ini bisa berdampak pada emosi saat berinteraksi dengan anak-anak, membuat seorang ibu berubah menjadi stres. Kak Abir menyadari bahwa sulit untuk mengembangkan bisnis jika pikiran dan perasaan sudah terlalu lelah.

Kak Abir mengakui bahwa mempekerjakan asisten rumah tangga mungkin akan mengeluarkan biaya tambahan, tetapi ini akan memberikan lebih banyak waktu untuk keluarga dan memberi ruang bagi inovasi dalam bisnis.

Baca Juga  Mobil Hybrid di Indonesia: Pilihan dan Harga Terbaru

Selain itu, ia menekankan pentingnya memisahkan rekening pribadi dan rekening bisnis, agar disiplin keuangan terjaga. Hal ini penting sebagai langkah menuju tahap bisnis yang lebih tinggi, dengan modal yang terus bertambah.

Pemaparan kedua datang dari Dinda Permatasari. Ia menggarisbawahi bahwa untuk berkembang, tidak cukup hanya diam. Belajar harus menjadi bagian dari perjalanan, mengambil ilmu dari berbagai sumber. Dari teori, kita belajar; dari praktik, kita ciptakan pola baru untuk bisnis kita.

Mbak Dinda membagikan konsep “AISAS” Attention, Interest, Search, Action, Share. Ia menjelaskan bahwa untuk memperkenalkan perusahaan, perhatian orang harus tercurah kepadanya. Ini bisa dilakukan dengan memberikan sampel produk kepada teman untuk diulas, membagikan di media sosial, atau melalui dukungan endorser.

Minat masyarakat akan timbul jika ada perhatian, yang kemudian mendorong pencarian informasi lebih lanjut. Hal ini akan mendorong tindakan pembelian jika informasi ditemukan memadai. Jika produk memuaskan, pelanggan cenderung berbagi pengalaman positif mereka di media sosial.

Dinda memperingatkan bahwa dalam era digital saat ini, kekuatan netizen sangat besar. Komentar dan ulasan online memiliki pengaruh yang luar biasa, bahkan bisa lebih kuat daripada pihak berwenang. Netizen memiliki kemampuan untuk menciptakan gerakan dan opini publik yang signifikan, dan ini harus diperhatikan dalam menjaga kualitas produk dan pelayanan.

Banyak peserta yang antusias dan merasa puas setelah menghadiri acara TDAP. Salah satunya adalah Nur Azisah, pemilik Hayaa.id, yang berkomentar, “Sangat senang mengikuti perdana acara TDAP. Awalnya saya kira ini hanya pertemuan santai ibu-ibu dengan obrolan biasa. Ternyata ada materi berharga dari dua pembicara hebat yang bukan hanya teori, tetapi mereka sudah menerapkannya dalam praktik.”

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan