Sidak pasar guna berantas peredaran rokok ilegal yang terlaksanakan oleh Pjs Kota Mojokerto pada Kamis, 17 Oktober 2024 kemarin.
Pasar Dinoyo,Kecamatan Jatirejo terpilih menjadi tempat yang di sidak oleh Akhmad Jazuli,
selaku Pjs Bupati Mojokerto guna berantas peredaran rokok ilegal.
Baca juga: Bea Cukai Malang Terus-menerus Basmi Rokok Ilegal
Jazuli bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto serta Kasubsi Pelayanan Informasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Sidoarjo,
I Gusti agung ngurah Rai akan membidik 4 toko kelontong dan 1 toko tembakau eceran yang ada di Pasar Dinoyo.
Jazuli melakukan pengecekan rokok ilegal dengan ciri-ciri rokok polos atau tanpa pita cukai, rokok dengan pita cukai bekas, rokok dengan pita cukai berbeda, dan rokok dengan pita cukai palsu.
Terlaksananya operasi pasar ini bertujuan agar para pedagang dan masyarakat lebih patuh dalam penggunaan rokok legal serta mengurangi peredaran rokok ilegal.
Baca juga: 4,6 Juta Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal Dimusnahkan di Pagak
Operasi ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menegakkan hukum yang sesuai dengan UU No. 39 Tahun 2007 tentang Cukai.
“Hari ini saya bersama Forkopimda, Bea Cukai, dan Satpol PP melihat di Pasar Dinoyo khususnya kita memantau peredaran pada rokok ilegal.
Selain itu, kami juga melihat perkembangan pasar ini sangat ramai dan enak suasananya, ya tertib gitu Alhamdulillah,” ungkap Jazuli.
Jazuli menegaskan bahwa adanya peredaran rokok ilegal merupakan pelanggaran hukum dikarenakan dapat merugikan negara.
“Yang kita datangi banyak toko, tapi yang sempat kita wawancara ada 5 toko sekaligus kita menempelkan stiker. Jadi selain himbauan lisan, kami juga tempelkan pamflet-pamflet,” jelasnya.
Jazuli juga tidak lupa untuk mengungkapkan harapanya agar masyarakat ikut andil dalam mengawasi peredaran rokok ilegal di Kota Mojokerto.
“Saya harap masyarakat ikut mengamankan, ikut mengawasi peredaran rokok ilegal. Ini masih berlanjut terus, hari ini mungkin nanti minggu depan atau kapan akan ada lagi,” ungkapnya.