KTA menjadi salah satu solusi bagi kita saat butuh biaya atau dana tambahan secara mendesak. Tentunya dana ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai jenis kebutuhan. Bahkan tidak ada salahnya untuk memenuhi kebutuhan di bidang kesehatan.
Salah satu contohnya adalah untuk melakukan prosedur egg freezing atau pembekuan sel telur. Ternyata metode ini cukup banyak diminati khususnya bagi para wanita yang ingin memiliki keturunan di masa depan.
Apa Itu Egg Freezing?
Mari berkenalan dulu dengan teknik pembekuan sel telur. Metode ini sebenarnya tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Apalagi setelah artis Luna Maya mengatakan kepada publik bahwa dirinya sudah melakukan prosedur tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, egg freezing merupakan sebuah prosedur untuk membekukan sel telur. Seperti kita tahu bahwa sel telur merupakan komponen penting yang dibutuhkan dalam proses pembuahan agar kehamilan bisa terjadi.
Pembekuan sel telur dapat dilakukan apabila seorang wanita ingin menunda kehamilannya sampai batas waktu tertentu. Istilah mudahnya, sel telur milik seseorang dibekukan dan diawetkan.
Ini juga bisa jadi pilihan bagi wanita yang belum ingin menikah padahal usianya sudah cukup matang. Sementara itu ia ingin memiliki keturunan setelah menikah nanti.
Demi mengantisipasi masalah kesuburan karena menikah di usia yang sudah cukup matang, maka lakukanlah pembekuan sel telur. Prosedur ini dilakukan saat wanita tersebut masih dalam kondisi subur dengan sel telur yang berkualitas.
Meskipun begitu, kehamilan dengan metode egg freezing sebenarnya masih cukup jarang dilakukan. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba jika memang ingin memiliki keturunan di masa depan.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan
Jika kamu juga memiliki rencana untuk mengikuti prosedur ini, maka kamu butuh persiapan yang matang. Berikut ini beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum melakukan egg freezing menurut Kumparan.com:
-
Usia yang Ideal
Pembekuan sel telur ini ternyata harus dilakukan di rentang usia ideal bagi wanita. Umumnya wanita bisa melakukan pembekuan sel telur di usia 30-35 tahun. Namun tidak ada salahnya juga untuk melakukannya di bawah usia 30 tahun. Rata-rata memang mereka yang melakukan egg freezing sudah menginjak usia 30-35 tahun. Bahkan di atas usia 35 tahun masih tidak menutup kemungkinan. Hanya saja semakin awal dilakukan pasti akan semakin bagus.
Ternyata proses pembekuan sel telur di usia yang tepat bisa membantu meningkatkan keberhasilan. Rentang usia yang disebutkan tadi dianggap tepat karena merupakan masa-masa subur bagi seorang wanita. -
Tenaga Kesehatan yang Dipilih
Pastikan kamu juga memperhatikan tenaga atau fasilitas kesehatan yang akan dipilih. Prosedur pembekuan sel telur ini harus dilakukan di tempat yang tepat dengan tenaga kesehatan yang kredibel dan profesional.
Sebaiknya cari informasi terlebih dahulu dimana saja kamu bisa melakukan pembekuan sel telur. Pilih tempat yang paling tepercaya dengan fasilitas lengkap dan bisa membuatmu merasa nyaman. -
Proses Egg Freezing
Sebagai orang yang akan melakukan prosedur pembekuan sel telur, kamu harus paham apa saja proses yang harus dijalani nanti. Cari informasi sebanyak mungkin mengenai hal tersebut agar kamu benar-benar siap.
Tidak ada salahnya untuk memulai konsultasi lebih awal agar kamu benar-benar paham. Mintalah tenaga kesehatan yang terlibat untuk memberi penjelasan prosedur selengkap-lengkapnya. -
Risiko Egg Freezing
Perlu diketahui bahwa prosedur ini juga mempunyai risiko tertentu. Beberapa orang bisa mengalami efek samping mulai dari kembung, mood swing, sakit kepala dan lain sebagainya.
Tentunya reaksi atau efek samping masing-masing orang akan berbeda. Kamu lebih baik berkonsultasi lebih lanjut mengenai hal tersebut kepada dokter yang menangani proses tersebut. -
Biaya
Sudah pasti kamu juga harus memperhatikan total biaya yang akan dibutuhkan dalam prosedur egg freezing ini. Memang harus diakui bahwa prosedur ini tidaklah murah. Kamu harus siap mengeluarkan biaya cukup besar.
Dalam hal ini kamu bisa mengandalkan KTA cepat cair sebagai modal biaya untuk menjalani prosedur tersebut. Jika memang benar-benar dibutuhkan maka tidak ada salahnya untuk mengambil pilihan pinjaman di bank.
Persiapan yang matang akan membantu kamu merasa jauh lebih percaya diri dan nyaman selama menjalani prosedur pembekuan sel telur. Lebih bagus juga jika kamu mencari testimoni dari mereka yang sudah pernah menjalaninya.
Detail Biaya Egg Freezing
Sebenarnya berapa banyak uang yang dibutuhkan agar bisa menjalani proses pembekuan sel telur atau egg freezing? Ternyata biayanya sangat bervariasi tergantung pada lokasi atau fasilitas kesehatan yang kamu pilih.
Baca juga:
Dikutip dari Kompas.com, rata-rata satu siklus proses egg freezing akan menghabiskan biaya kurang lebih Rp140 juta lebih. Selain itu ada juga biaya lain-lain yang harus dipersiapkan seperti biaya penyimpanan sel telur. Belum lagi jika kamu berencana melakukan program IVF dari hasil egg freezing. IVF atau in vitro fertilization atau biasa dikenal sebagai program bayi tabung. Tentu kamu harus mempersiapkan dana yang lebih besar lagi.
Paling tidak kamu perlu menyediakan biaya lain-lain kurang lebih sebanyak Rp70 juta. Ini tergantung masing-masing fasilitas kesehatan yang kamu pilih. Jadi jangan lupa untuk berkonsultasi lebih jauh lagi mengenai masalah biaya. KTA bisa jadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin menjalani program egg freezing namun masih mencari tambahan dana. Prosedur ini memiliki banyak kelebihan apalagi jika kamu benar-benar ingin punya keturunan di masa depan.
Langsung saja manfaatkan penawaran dari digibank KTA yang proses pengajuannya mudah secara online pakai e-KTP. Limit pinjamannya juga cukup besar bisa mencapai Rp200 juta.
Egg freezing bisa jadi pilihan jika kamu ingin merencanakan kehamilan di masa depan. Jangan ragu mempersiapkan biayanya mulai dari sekarang. Klik di sini agar kamu bisa mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai digibank KTA.