WartaJatim.co.id, 14 Juli 2023 – Hello healty people! Seperti apa sih penyebab sesak napas di malam hari? Apakah Anda sering mengalami sesak napas di malam hari? Jika iya, Anda mungkin mengalami sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur.
Melalui artikel ini, Anda akan mengetahui 5 penyebab umum sesak napas di malam hari atau sleep apnea, mengapa gejalanya sering terjadi di malam hari, dan memberikan beberapa saran untuk mengatasi masalah ini.
Apa itu Sleep Apnea?
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan pernapasan saat tidur. Pada kasus sleep apnea yang serius, pernapasan bisa terhenti selama beberapa detik, sehingga pasokan oksigen ke tubuh terganggu. Hal ini dapat menyebabkan penderitanya bangun secara tidak sadar untuk mengembalikan pola pernapasan normal.
Penyebab Sleep Apnesa
Beberapa penyebab yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami sleep apnea antara lain:
1. Obesitas dan Sleep Apnea
Pertama-tama, penyebabnya bisa terjadi karena obesitas. Kelebihan berat badan menyebabkan penumpukan lemak di sekitar leher dan saluran pernapasan atas, yang dapat menyebabkan penyempitan dan gangguan pernapasan saat tidur.
Baca Juga: Berapa Lama Durasi Tidur Siang yang Ideal? Temukan Jawabannya di Sini!
2. Sleep Apnea pada Penderita Terganggu Tidur
Selain itu, sleep apnea lebih sering terjadi pada penderita gangguan tidur, seperti insomnia atau sleepwalking. Dalam hal ini, gangguan tidur dapat mempengaruhi pola pernapasan dan meningkatkan kemungkinan terjadinya sleep apnea.
3. Penyakit Jantung dan Sleep Apnea
Sleep apnea juga memiliki hubungan yang erat dengan penyakit jantung. Gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur dapat meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung koroner, dan gagal jantung.
4. Gangguan Saluran Pernapasan Tengah
Selain itu, penyumbatan saluran pernapasan tengah, seperti adenoid yang membesar atau tonsil yang terlalu besar, dapat menyebabkan sleep apnea terutama pada anak-anak.
Bagaimana Mengenali Sleep Apnea?
Tanda dan gejala yang sering terkait dengan sleep apnea meliputi:
- Sesak napas atau terbangun secara tiba-tiba di malam hari.
- Sering mendengkur atau mengorok saat tidur.
- Pusing dan sakit kepala di pagi hari.
- Merasa lelah dan mengantuk sepanjang hari.
- Kesulitan berkonsentrasi dan mengingat.
- Perubahan suasana hati dan iritabilitas.
Jadi, jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, ada kemungkinan bahwa Anda mengalami sleep apnea.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Jantung dengan 5 Kebiasaan Kecil Sehari-hari
Dampak Sleep Apnea pada Kesehatan
Sleep apnea yang tidak diobati dapat memiliki dampak serius pada kesehatan seseorang. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:
- Penurunan kualitas hidup akibat gangguan tidur yang berulang.
- Peningkatan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
- Risiko kecelakaan yang meningkat akibat rasa kantuk berlebihan.
- Gangguan fungsi kognitif dan masalah konsentrasi.
- Gangguan metabolisme dan peningkatan risiko obesitas.
Tips untuk Mengatasi Sleep Apnea
Ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasi sleep apnea atau mengurangi gejalanya:
- Menjaga pola tidur yang teratur dan cukup.
- Menghindari konsumsi alkohol dan merokok.
- Mengatur posisi tidur yang baik, seperti tidur dengan posisi miring.
- Menggunakan bantal khusus untuk mendukung posisi tidur yang tepat.
- Menghindari konsumsi makanan berat sebelum tidur.
- Mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi sebelum tidur.
- Menggunakan alat bantu pernapasan, seperti CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) jika direkomendasikan oleh dokter.
Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang serius dan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan seseorang. Mengenali gejala dan penyebab sleep apnea adalah langkah awal untuk mengatasi masalah ini. Dengan menjaga pola tidur yang baik, mengurangi faktor risiko, dan mengikuti saran dari dokter, Anda dapat mengatasi sleep apnea dan meningkatkan kualitas tidur serta kesehatan secara keseluruhan.