Viral Mabuk Kecubung di Kalimantan, 47 Di RSJ 2 Meninggal

fenomena mabuk kecubung di Kalimantan
fenomena mabuk kecubung di Kalimantan

14 Juli 2024 – Fenomena mabuk tanaman kecubung marak di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dua orang dinyatakan meninggal dan puluhan warga terpaksa dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Kabupaten Banjar, akibat terpapar zat psikoaktif dari tanaman tersebut.

“Total ada 47 orang yang dirawat, dua orang meninggal dunia. Kemudian sembilan orang sudah sadar sementara lainnya masih di bawah pengaruh kecubung dan mengalami halusinasi,” tutur Kepala Seksi (Kasi) Humas RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto, Jumat (12/7).

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jalan Bandung Kota Malang, Pengemudi Diduga Mabuk

Para pasien yang dirawat di RSJ Sambang Lihum berasal dari berbagai daerah seperti Banjarmasin, Banjarbaru, Barito Kuala, Kabupaten Banjar, dan Hulu Sungai Selatan. “Korbannya tidak hanya dari Banjarmasin, itu ada dari kabupaten lain. Terbanyak dari Banjarmasin,” terang Budi.

Budi mengungkapkan, efek dari mabuk kecubung ini tidak hanya halusinasi, beberapa pasien bahkan mengalami gangguan jiwa yang cukup serius. “Butuh waktu lama untuk pemulihan mental pasien,” tambahnya.

Kasus Meninggal dan Dugaan Pencampuran Bahan Kimia

Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel tengah menyelidiki kasus ini. Diduga, buah kecubung yang dikonsumsi dicampur dengan bahan kimia lain.

“Sampel buah kecubung telah kami kirim ke Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Kelana Jaya.

Kombes Kelana mengimbau masyarakat untuk tidak berasumsi sebelum ada kesimpulan resmi terkait penyebab pasti keracunan ini. “Setiap korban yang dirawat bahkan meninggal harus ada keterangan resmi pihak medis,” jelasnya.

Pihak RSJ Sambang Lihum menyatakan membutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk memulihkan kondisi mental pasien yang mabuk kecubung. Saat ini, para pasien yang sudah sadar menjalani rawat jalan.

Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id