Malang, 27 Agustus 2024 – Workshop “Management Event untuk Para Pemuda Se-Wilker Bakorwil III Malang” yang di selenggarakan di Ruang Gedung Arjuna Bakorwil Malang berlangsung dengan sukses. Acara yang di hadiri oleh Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan III Provinsi Jawa Timur, Asep Kusdinar, serta Kepala Bidang Kemasyarakatan Bakorwil III Malang, Pramono Hari Setiawan, ini menarik perhatian banyak kalangan, terutama para pemuda yang antusias untuk belajar lebih dalam mengenai manajemen acara.
Acara ini di pandu oleh Danis Kirana, Co-Founder Dako Brand & Communication, yang bertindak sebagai moderator. Workshop ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Awan Widodo, S.E, MM dan Agus Sunandar, yang juga di kenal sebagai Founder MFW & MFC serta Dosen Fashion di Desain Model UM.
Baca Juga: Malang Flower Carnival Masuk Kalender of Event dan Karisma Nusantara
Dalam paparannya, Awan Widodo menekankan pentingnya manajemen event sebagai unsur krusial dalam mendorong pengembangan sektor ekonomi kreatif. “Manajemen event tidak hanya sekadar mengorganisir acara, tetapi juga mencakup perencanaan strategis yang luas,” ungkap Awan. Ia menjelaskan bahwa manajemen event memiliki cakupan yang lebih besar di bandingkan dengan event organizer, yang sering kali hanya fokus pada pelaksanaan dan pengelolaan detail praktis acara. Event organizer bekerja di bawah arahan manajer acara atau sebagai bagian dari tim manajemen event.
Pada masa ini di jelaskan bahwa pemuda memegang peran strategis dalam mendorong pembangunan bangsa dan negara menuju peradaban maju yang stabil. “Pemuda harus mampu menjadi game changer, sosok yang membawa perubahan demi menuju bangsa yang besar melalui peradaban yang maju,” tambahnya.
Agus Sunandar, sebagai narasumber kedua, membahas pentingnya riset pasar dalam perencanaan acara serta analisis berbasis SWOT dan Konsep 5W. “Untuk mencapai kesuksesan dalam sebuah acara, hanya di perlukan tiga daya kunci, yaitu Daya Manusia, Daya Ekonomi, dan Daya Tarik,” ujar Agus. Menurutnya, ketiga faktor ini menjadi pondasi utama yang harus di perhatikan oleh para penyelenggara acara.
Baca Juga: Event Super Sirkel : Meraih 100 Juta Pertama dari Menulis? Bisa!
Workshop ini tidak hanya memberikan wawasan teoritis, tetapi juga membuka ruang diskusi yang interaktif. Peserta yang mayoritas adalah pemuda dari berbagai wilayah Bakorwil III Malang aktif berpartisipasi dengan mengajukan berbagai pertanyaan dan berbagi pengalaman mereka dalam mengorganisir acara.
Dengan di adakannya workshop ini, di harapkan para pemuda dapat lebih memahami pentingnya manajemen event dalam pengembangan diri dan komunitas, serta mampu menjadi motor penggerak perubahan di masa depan. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi para pemuda di wilayah Bakorwil III Malang untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi kreatif di daerah mereka.