Bingung Karna Donat Yang Dibuat Selalu Gagal? Check This Out!

donat anti gagal

Donat ialah salah satu camilan favorit masyarakat.

Setiap orang memiliki resep donat masing-masing agar donat yang mereka buat menjadi empuk dan lezat. Resep-resep ini bervariasi dari yang sederhana hingga yang kompleks. Bagi mereka yang baru pertama kali membuat donat, Anda bisa mencoba praktikkan tips donat anti gagal yang tersedia di sini.

Mengapa bisa terjadi kegagalan? Terkadang, orang-orang yang baru mencoba membuat camilan ini cenderung mengabaikan tips yang ada di bawah ini. Oleh karena itu, mari simak tips membuat donat anti gagal berikut!

Berikut Tips Membuat Donat Anti Gagal:

  1. Perhatikan Bahan yang Digunakan

Dalam pembuatan donat yang sempurna, perlu diperhatikan bahan yang digunakan. Bahan yang digunakan harus sesuai takarannya. Karena apabila ada yang berlebih, bisa saja membuat donat tersebut bantet. Apabila bahan yang digunakan kurang bisa jadi donat terlalu mengembang sehingga merusak rasa donat itu sendiri. Bahan yang pertama ialah tepung terigu dengan protein rendah, karena dengan tepung ini membuat donat mengembang.

Kedua ialah penggunaan ragi juga menjadi hal wajib dalam membuat donat. Bahan tersebut dapat membuat donat mengembang dengan sempurna. Akan tetapi, kalian harus mengecek apakah ragi yang kalian punya masih aktif atau tidak. Anda dapat melakukan pemeriksaan dengan cara mencampurkan ragi dengan air hangat sesuai takaran, lalu lihat apakah muncul gelembung. Jika ada gelembung, itu berarti ragi masih aktif. Pastikan juga untuk menyimpan ragi dengan baik, bisa dalam wadah tertutup atau di dalam freezer agar kualitasnya tetap terjaga.

Bahan yang ketiga adalah mentega atau margarin. Untuk hasil yang maksimal kalian dapat menggunakan mentega. Mentega memberikan tekstur yang lembut daripada margarin. Campurkan mentega saat adonan donat mulai mengembang. Jangan lupa untuk melempar atau membanting adonan donat agar menciptakan tekstur yang ringan saat dimakan.

  1. Menambahkan Kentang

Keistimewaan donat dari Indonesia ialah dengan menambahkan umbi – umbian. Penambahan umbi ini sendiri memiliki tujuan agar donat lebih terasa lembut.  Jadi kalian, para pemula dalam membuat donat dapat menambahkan kentang juga pada donat kalian. Kentang sendiri memiliki tekstur yang lembut dan akan menambah citarasa lembut pada donat kalian. Takaran yang digunakan juga tidak boleh asal, kalian dapat menggunakan 1:1/2 (1kg tepung : ½ kg kentang).

  1. Menambahkan Ragi di Waktu yang Tepat

Ragi memiliki peran penting dalam pembuatan donat. Tanpa adanya ragi, donat tidak bisa mengembang dan jadi bantet. Akan tetapi, penggunaan ragi sangatlah tricky. Ragi tidak akan mengembang apabila kamu mencampurkanya bersamaan dengan garam. Oleh karena itu, ingatlah untuk mencampurkannya secara terpisah. Campurkan garam dan telur terlebih dahulu, aduk merata, dan kemudian tambahkan ragi dan tepung terigu.

  1. Waktu Fermentasi yang Sesuai

Dalam pembuatan donat, adonan memerlukan waktu untuk fermentasi. Biasanya fermentasinya berlangsung sekitar 30 hingga 1 jam. Selama waktu tersebut kalian harus mendiamkan adonan, kalian dapat menutupnya dengan kain atau plastic wrap agar adonan dapat mengembang dengan baik.

  1. Proses Penggorengan

Proses penggorengan donat memang terkesan terlihat mudah. Namun, dalam menggoreng juga ada tricknya. Saat menggoreng donat, minyak yang digunakan harus minyak baru. Karena jika menggunakan minyak bekas dapat mengubah rasa dari donat tersebut. Selain itu, menggoreng donat harus dengan panas minyak yang pas. Apabila terlalu panas maka akan cepat gosong luarnya, sementara bagian dalamnya masih mentah. Penting juga untuk memperhatikan bahwa saat menggoreng donat, Anda harus menggunakan banyak minyak dan menjaga api agar tidak terlalu panas. Mengapa demikian? Karena dengan begitu donat dapat matang sempurna dengan warna yang cantik kuning keemasan.

Semoga tips diatas bermanfaat bagi kalian yang baru belajar membuat donat! Happy cooking everyone!

baca juga artikel kami tentang Rekomendasi Kuliner Pagi di Malang