Malang, 14 Desember 2023 – Peristiwa tragis satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa (12/12/2023).
Peristiwa bunuh diri di Malang tersebut melibatkan seorang guru SD berinisial WE (44), istrinya SL (40), dan anak perempuannya ARE (12). Satu anak lainnya, AKE (12), selamat dari peristiwa tersebut.
Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, motif bunuh diri ketiga korban diduga karena terlilit utang. Hal ini diperkuat dengan keterangan saksi yang menyebut bahwa WE sempat bercerita bahwa ia sudah tidak kuat menanggung beban keuangan karena utang.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, mengatakan bahwa sejumlah saksi juga memberikan keterangan yang menyebut bahwa W sempat meminta tolong untuk meminjam sejumlah uang.
Selain itu, satu pekan sebelum peristiwa bunuh diri tersebut, korban sempat menyampaikan kepada sejumlah saksi bahwa ia tidak bisa mengembalikan uang yang dipinjamnya tersebut.
Polisi masih belum mengetahui pasti jumlah utang korban tersebut. Namun, dugaan sementara, utang korban merupakan utang perseorangan, bukan utang pada aplikasi pinjaman online (pinjol).
“Sementara ini kami menemukan yang ada faktanya itu orang perseorangan. Karena sampai saat ini faktanya memang keluarga terdekat dan rekan kerja beliau tidak pernah mendapat WA [Whatsapp] teror atau SMS teror yang identik dengan pinjaman online seperti itu,” ungkap Gandha.
Tragedi ini tentu menjadi pukulan telak bagi keluarga korban, terutama bagi anak kembarnya yang selamat, AKE. AKE yang masih duduk di bangku kelas VII SMP, harus kehilangan kedua orang tuanya dan saudara kembarnya dalam waktu yang bersamaan.
AKE mengaku masih trauma dengan peristiwa yang menimpa keluarganya. Ia mengungkapkan bahwa ia tidak diajak ayahnya bunuh diri karena tidak memiliki kedekatan dengan ayahnya.
AKE rencananya akan tinggal bersama neneknya di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Kondisinya saat ini sudah mulai stabil, meski masih tampak sedih. AKE diketahui merupakan sosok anak berprestasi yang berhasil masuk SMPN 3 Kota Malang melalui jalur prestasi.
Ia juga mendapat pendampingan dari tim trauma healing Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), psikolog, dan kepolisian. Tim trauma healing akan memberikan pendampingan kepada AKE secara intensif selama beberapa bulan ke depan.
Tujuannya adalah untuk membantu AKE memulihkan kondisi psikologisnya dan mengatasi trauma yang dialaminya.
Untuk Membaca berita seputar Jawa Timur, Anda bisa mengunjungi wartajatim.co.id